Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram, bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), menyelenggarakan Workshop Cyber Drill dan Cyber Handling. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Diskominfo Kota Mataram pada Selasa, 2 September 2025.
Kepala Bidang Persandian Diskominfo Kota Mataram, I Nyoman Gunawan, menekankan bahwa serangan siber semakin kompleks dengan teknik yang terus berkembang. Ia menyatakan bahwa pencegahan serangan siber secara mutlak hampir tidak mungkin dilakukan. Oleh karena itu, fokus harus bergeser ke deteksi dan respons ancaman secara cepat.
Dalam upayanya, Pemerintah Kota Mataram melalui Diskominfo telah membentuk Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) sesuai dengan dokumen Request RFC-2350. Layanan ini mencakup semua perangkat daerah dalam lingkup Pemerintah Kota Mataram, sebagai bagian dari penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang aman dan terintegrasi.
Sejak awal tahun hingga Juni 2025, Tim Tanggap Insiden Siber (MATARAMKOTA-CSIRT) telah menangani 23 peringatan kerentanan keamanan siber dan menyelesaikan tiga insiden siber. Workshop ini menghadirkan Achmad Ridho, Sandiman Ahli Muda Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, serta Muhammad Rais Fajarhuda, Penelaah Teknis Kebijakan dari Direktorat yang sama.
Workshop ini berlangsung selama dua hari, dari 2 hingga 3 September 2025, dan diikuti oleh 10 personel teknis dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).






