Wartamataram.com, Mataram – Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, sangat mendukung hadirnya ATM Sampah. Hal itu disampaikan pada saat menerima audiensi PT. Mountrash Avatar Indonesia di ruang kerjanya, pada Rabu (21/12).
“Sampah ini memang harus punya daya tarik untuk bagaimana menghasilkan uang, dan harus konsisten terus menerus di-upgrade. Kalau saya senang sekali, saya maunya tidak hanya sekedar demo saja tapi langsung bisa dimanfaatkan”, jelas Ummi Rohmi
Seperti yang diketahui, kendala juga muncul baik itu dari alat-alat, sistem dan penjualan yang tidak lancar, jadi koordinasi pun diminta untuk terus dilakukan. Harapannya sampai hilir dan ada garansi sampah akan terus menerus terbeli.
PT. Mountrash Avatar Indonesia juga bergerak di bidang AKS atau aplikasi bank sampah. ATM sampah adalah dimana bank sampah dan massa beban sampahnya bisa dibuat lebih sederhana untuk kemudian dipilah sampahnya.
Cara menggunakan Dropbox ATM Bank Sampah ini pertama dengan men-download dan registrasi Aplikasi Mountrash, kedua Scan QR pada DropBOX dengan App Mountrash, dan terakhir Masukan botol plastik ke dalam DropBOX. Untuk jenis sampah yang ingin dimasukkan telah tertera dalam aplikasi.
Titik Nuraini selaku Founder dan Direktur Partnership juga menjelaskan bahwa mereka selama ini ingin mengembangkan bank sampah yang konvensional bisa didigitalisasi.
“ATM sampah ini kita ingin kembangkan ke seluruh NTB, bank sampah yang saat ini masih tradisional harus menabung dengan buku tabungan sekarang bisa digitalisasi, diurus secara online,” kata Eni
Bank sampah yang ada di sekolah digunakan untuk pendidikan karakter, karena dilihat 75% orang Indonesia tidak sadar akan kedisiplinan dalam kebersihan, jadi akan terukur berjenjang dari SD hingga SMA.
“Jadi semua akan terdata ibu, seandainya warga di NTB ini sudah berapa yang teredukasi dan pertumbuhannya seperti apa dalam bulan pertama dan seterusnya, akan terlihat termasuk sampahnya,” tambahnya.
Harapan dari pihak Mounthrash dapat terjalin kerjasama untuk penanganan sampah di NTB karena dilihat sampah masih jadi masalah bersama, sehingga hadir memberikan solusi dengan cara era saat ini yaitu digitalisasi. (*)