Di Pulau Nanga Sira, Desa Penyaring, Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, ditemukan dua jenis mangrove yang tergolong langka di dunia. Kedua jenis mangrove tersebut adalah Ceriops decandra dan Scyphiphora hydrophyllacea. Penemuan ini menjadi perhatian khusus bagi upaya konservasi lingkungan.
Kedua jenis mangrove ini termasuk dalam 14 jenis mangrove langka di dunia. Hermawan Some dari Komunitas Nol Sampah yang melakukan identifikasi pada Juni 2025 menekankan pentingnya upaya konservasi untuk melestarikan jenis-jenis mangrove ini.
“Butuh upaya konservasi yang serius untuk melestarikan mangrove langka ini,” ujar Hermawan. Ia menekankan bahwa keberadaan mangrove tidak hanya penting bagi ekosistem lokal, tetapi juga bagi keseimbangan ekosistem global.
Mangrove memainkan peran penting dalam ekosistem pesisir. Mereka tidak hanya menyediakan habitat bagi berbagai spesies laut, tetapi juga berfungsi sebagai pelindung alami pantai dari erosi. Selain itu, mangrove berperan dalam menyerap karbon dan membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
Konservasi mangrove di Pulau Nanga Sira memerlukan perhatian dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas lokal, dan organisasi lingkungan. “Kerja sama yang baik antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk memastikan kelestarian mangrove ini,” tambah Hermawan.






