counter hit make

Cegah Penyebaran Corona, Pemkot Mataram Tiadakan Pawai Takbiran

Berita Mataram – Antisipasi terhadap penyebaran virus corona yang terjadi di Kota Mataram, Pemerintah Kota Mataram akhirnya meniadakan kegiatan Pawai Takbir Keliling yang biasa dilaksanakan di malam terakhir bulan Ramadhan. Salah satu alasan Pemkot Mataram melarang kegiatan tersebut adalah untuk mencegah kerumunan masyarakat yang sangat beresiko dapat menularkan virus corona.

Keputusan tersebut diambil setelah melalui rapat antara Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh bersama dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kapolresta Mataram, Kajari Mataram, Dandim 1606/Lombok Barat dan Ketua PN Mataram. Kegiatan takbiran masih dapat dilakukan di tingkat-tingkat lingkungan dengan catatan tidak ada pawai takbiran.

Selain melarang pawai takbiran, Pemkot Mataram juga melarang kegiatan lebaran topat. Lebaran topat adalah sebuah tradisi yang dilakukan satu minggu setelah lebaran Idul Fitri dengan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan maupun tradisi kebudayaan. Biasanya lebaran topat dirayakan dengan mengunjungi berbagai tempat yang dianggap keramat, seperti dua makam terkenal di Kota Mataram yaitu Makam Bintaro dan Makam Loang Baloq, selain itu masyarakat juga memenuhi obyek-obyek wisata seperti pantai Ampenan dan lainnya.

Terkait dengan keputusan Pemkot Mataram tentang larangan pawai takbiran dan lebaran topat, pihaknya akan menutup dua makam yang dianggap keramat oleh masyarakat tersebut dan juga beberapa tempat wisata yang berpotensi menjadi tempat kerumunan massa.