Kota Mataram merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-32 dengan menegaskan posisinya sebagai pusat pemerintahan dan wajah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di tingkat nasional dan internasional. Pernyataan ini disampaikan oleh Gubernur NTB, L. Muhammad Iqbal, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, pada upacara peringatan di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, Minggu (31/08/25).
Gubernur Iqbal mengingatkan bahwa sejak ditetapkan sebagai kota otonom 32 tahun lalu, Mataram telah tumbuh dan bertransformasi menjadi barometer NTB. Momen ulang tahun ini dijadikan sebagai refleksi perjalanan panjang, apresiasi capaian, serta penetapan arah masa depan kota.
Pencapaian Gemilang
Dalam satu tahun terakhir, Kota Mataram berhasil meraih sejumlah prestasi membanggakan. Salah satunya adalah penghargaan sebagai Kota Paling Inovatif dalam ajang Innovative Government Award 2024. Penghargaan ini menunjukkan kemampuan Mataram dalam menghadirkan inovasi dalam tata kelola pemerintahan dan layanan publik yang berorientasi kepada masyarakat.
Selain itu, Mataram juga berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 11 kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan, menunjukkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.
Pengakuan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menempatkan Mataram sebagai kota paling maju kedua di luar Jawa tahun 2025, membuka peluang investasi dan kolaborasi pembangunan yang lebih luas.
Pentingnya Partisipasi Masyarakat
Gubernur Iqbal menekankan bahwa pencapaian ini lahir dari kepemimpinan visioner, kerja keras birokrasi, kreativitas masyarakat, serta peran dunia usaha dan doa tokoh agama. Prestasi di tingkat akar rumput juga terlihat dari keberhasilan Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, menjadi juara nasional lomba kelurahan.
Di bidang olahraga, Mataram meraih juara umum Festival Rekreasi Daerah NTB 2024 dengan 130 medali, memperkuat posisinya sebagai pusat prestasi olahraga rekreasi di NTB.
Tantangan dan Harapan Masa Depan
Wali Kota Mataram menegaskan bahwa penghargaan yang diperoleh adalah batu loncatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tantangan ke depan, seperti urbanisasi cepat, kebutuhan infrastruktur, perubahan iklim, dan tuntutan layanan publik, menjadi ujian bagi Mataram.
Ia mengingatkan pentingnya pelayanan publik cepat dan adil, kesejahteraan masyarakat, dan kenyamanan kota sebagai ukuran keberhasilan sejati. Ditekankan pula bahwa masa depan Mataram adalah tanggung jawab bersama, terutama generasi muda.
Dalam perayaan ini, Wali Kota mengajak seluruh masyarakat untuk merawat Mataram melalui pembangunan fisik dan nilai, memperkuat kebersamaan, kerukunan, dan persaudaraan.
Upacara HUT ke-32 juga diisi dengan penandatanganan nota kesepakatan antara APIP dan APH, penyerahan hak cipta, peluncuran program lingkungan, serta penyerahan berbagai bantuan dan fasilitas bagi masyarakat.
