counter hit make

Komnas Perempuan akui Novia Widyasari pernah bikin aduan sebelum bunuh diri: Dia kirim surat isinya…

Novia Widyasari. Foto: Instagram

Komisi Nasional (Komnas) Perempuan mengakui bahwa Novia Widyasari, wanita yang bunuh diri di samping makam ayahnya pernah membuat surat aduan sebelum meninggal. Mendiang kala itu membuat aduan terkait kekerasan seksual yang ia alami.

Komnas Perempuan menjelaskan, Novia membuat aduan pada bulan Agustus 2021 lalu. Namun, lanjut Komnas Perempuan, mereka baru bisa melakukan komunikasi dengan Novia pada bulan November.

“Betul, korban (Novia Widyasari) melaporkan ke Komnas Perempuan pada Agustus. Tapi kami baru bisa berkomunikasi dengan korban pada November,” jelas Ketua Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah disitat dari Suara–jaringan Hops.ID, Senin 6 Desember 2021.

Kantor Komnas Perempuan. Foto: Antara
Kantor Komnas Perempuan. Foto: Antara

Siti lalu menjelaskan, pihaknya kemudian melakukan komunikasi pada bulan November melalui WhatsApp. Tak langsung mendapat respons, kemudian Novia merinci kronologi kekerasan seksual yang ia alami.

“Kami bisa berkomunikasi dengan korban pada november. Kami menghubungi korban sesuai SOP kami melalui WA belum direspons, kemudian ada respons yang memberikan informasi kronologi yang ia alami, kemudian kami bisa berkomunikasi lewat telepon itu di bulan November,” tutur Siti.

Usai mendengar penuturan korban, kata Siti, Novia disimpulkan memang butuh yang namanya pendampingan konseling serta mediasi dengan keluarga pelaku.

Novia Widyasari Rahayu
Novia Widyasari Rahayu. Foto: Facebook Novia Widyasari Rahayu

Lebih lanjut, Siti menjelaskan bahwa Novia kemudian mengirimkan surat ke Komnas Perempuan. Isi surat itu adalah terkait dengan kekerasan seksual yang dia alami.

“Melalui komunikasi itu korban memang mengirimkan surat ke Komnas Perempuan, isinya tentang berbagai bentuk kekerasan yang ia alami sejak-sejak tahun secara kronologis dan di situ korban menyampaikan secara detail apa yang dialaminya,” papar Siti.

Setelah disimpulkan butuh pendampingan konseling, Komnas Perempuan lantas merujuk Novia Widyasari ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Mojokerto.

Dijelaskan Siti, Novia sempat mendapat dua kali sesi konseling dengan P2TP2A Mojokerto di bulan November. Namun, belum sesi selanjutnya dilaksanakan, Novia sudah meninggal dunia di samping pusara ayahnya dengan cara bunuh diri menenggak minuman bercampur sianida.

Apabila kamu atau orang terdekat mengalami depresi atau keinginan bunuh diri, jangan putus asa. Dapatkan bantuan dari profesional kesehatan mental segera. Layanan Konseling SEJIWA dapat dihubungi melalui 119 ekst. 8.

Artikel dari Hops.ID