counter hit make

Berharap dari Pilkada Kota Mataram 2020

Oleh: Aldo el-Haz Kaffa
Pendiri & Presiden Panggung Inspirasi Bisnis (PIB)

InsyaAlah hari Rabu, 9 Desember 2020, masyarakat Kota Mataram kembali akan melakukan pemilihan Walikota.

Berkaitan dengan hal itu, sekarang ini sudah mulai diperkenalkan ke publik dengan munculnya beberapa baliho tokoh masyarakat sebagai bakal calon pemimpin yang akan siap dalam kontestasi pada Pilkada serentak tersebut.

Selaku bagian dari masyarakat Kota Mataram mesti tergerak hati berpartisipasi membantu masyarakat luas memberi gambaran untuk memilih dan menentukan calon pemimpin Kota Mataram, dengan harapan bahwa pemilihan calon pemimpin oleh masyarakat sebagai pemilih sudah berdasarkan kepada pemikiran yang bijak (pemilih cerdas).

Kompleksitas problematika yang dihadapi oleh Kota Mataram telah merambah kepada semua aspek kehidupan manusia, baik itu aspek ekonomi, politik maupun sosial budaya.

Salah satu persoalan krusial yang dihadapi saat ini adalah munculnya fenomena ancaman demografis yakni tingginya angka pertambahan penduduk secara umum, termasuk di dalamnya adalah tingginya angka pertumbuhan penduduk usia produktif yang tidak diimbangi oleh cadangan sumber-sumber kehidupan baik itu pendidikan, lapangan pekerjaan, sarana prasarana di bidang kesehatan dan infrastruktur ekonomi lainnya yang memadai.

Kesenjangan ini tentu akan menimbulkan persoalan kolektif, di mana banyaknya penduduk usia produktif akan menjadi target atau sasaran dari berbagai penyimpangan seperti drugs dealer (pengedar narkoba), social gab dan berbagai tindak kriminal lainnya yang dapat mengancam atau bahkan menghentikan sustainabilitas (keberlangsungan) kehidupan bersama di Kota Mataram ini.

Mencermati sekaligus merespon ancaman demografis tersebut, sudah saatnya seluruh komponen masyarakat Kota Mataram peduli dan memiliki kesadaran yang terstruktur dalam mengapresiasi dalam memilih dan menentukan pemimpin yang dapat membawa dan menjamin perubahan dan transformasi Kota Mataram ke arah yang lebih baik. Di mana, semua kebutuhan yang dipersyaratkan dalam menjamin proses itu telah terpenuhi.

Selain itu, calon pemimpin Kota Mataram harus mampu dan memiliki kapabilitas/profesionalitas dalam mengatasi ancaman demografis tersebut.

Karenanya, dalam upaya menemukan pemimpin Kota Mataram yang benar-benar memenuhi persyaratan yang dimaksud, seyogyanya seluruh masyarakat Kota Mataram harus bertanggung jawab dalam menyaring, menyeleksi, memilih dan menentukan sang pemimpin. Proses itu harus dilakukan secara logis, rasional, jujur dan transparan.

Guna memenuhi persyaratan itu, perlu dielaborasi lebih detail bahwa kriteria sang pemimpin Kota Mataram adalah mereka yang memiliki integritas (sikap), kapabilitas (kemampuan), akseptabilitas (keberterimaan).

Pemimpin yang berintegritas harus memiliki komitmen, kesungguhan hati dan keyakinan diri untuk mengemban amanah publik dan melayani kepentingan umum berdasarkan nilai-nilai Ilahiah yaitu kebenaran, kejujuran dan keadilan. Hal ini bisa diketahui melalui rekam jejak yang ada pada diri calon pemimpin.

Sedangkan pemimpin yang mempunyai kapabilitas, figur yang mempunyai kemampuan profesional baik di bidang ilmu pengetahuan maupun keterampilan yang dibutuhkan dalam mewujudkan cita-cita bersama yaitu masyarakat Kota Mataram yang berkemajuan berdasarkan nilai-nilai luhur agama dan budaya: makmur dan bahagia.

‘Pemimpin Kota Mataram itu tidak hanya mampu mengidentifikasi, mengklasifikasi dan mengategorisasi permasalahan, hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh semua masyarakat, tapi juga memiliki kemampuan menawarkan solusi strategis dalam mengatasinya. Artinya pemimpin itu lebih paham secara mendetail sehingga benar-benar menguasai kemampuannya dari titik kelemahan hingga cara menjawabnya.

Kapabilitas dalam mengeksekusi suatu program dilihat dari kemampuan mengharmonikan seluruh faktor dan sumber daya yang tersedia untuk tercapainya tujuan secara terukur dalam dimensi waktu, target kuantitas dan kualitas suatu program. Ujian sesungguhnya kapabilitas adalah kemampuan survive dan unggul ketika situasi gelombang eksternal tidak mendukung atau bersahabat.

Sementara pemimpin yang mempunyai akseptabilitas, itu berkaitan dengan kemampuan mereka untuk menerima dan diterima berbagai golongan masyarakat (stakeholders).

Maknanya adalah calon pemimpin Kota Mataram mampu menyampaikan gagasan-gagasan solutif kepada masyarakat secara efektif sehingga dapat menjadi kekuatan yang menggerakkan potensi-potensi masyarakat dalam meningkatkan partisipasi aktif masyarakat itu sendiri dalam proses pembangunan yang diprogramkan menuju perwujudan cita-cita bersama yaitu makmur dan bahagia.

Politik adalah akal sehat dan bagi kita adalah upaya untuk mengajak dan mendidik masyarakat untuk melihat politik sebagai gejala sosial biasa, yang tidak perlu dipertahankan secara mati-matian hanya karena ikatan ideologis, kekentalan doktrin atau kekaguman kharismatik.

Kita ingin mengembangkan suatu karakter masyarakat yaitu dengan memasukkan elemen rasionalitas ke dalam kehidupan publik, karena kita percaya bahwa hanya dengan itulah kita mampu mengolah sumber daya kita dan keperluan politik demokratis kita di dalam visi yang jernih tentang tatanan dunia di milenium ini.

Untuk itu, kita mengimbau dan mengajak kepada seluruh masyarakat agar benar-benar “teliti sebelum membeli,” objektif bukan berdasarkan pada kedekatan hubungan (nepotisme), rasa suka atau tidak suka, melainkan menggunakan pertimbangan yang rasional, akal sehat dan nurani yang bersih, demi terwujudnya kepemimpinan yang bersih, berwibawa, jujur dan profesional menuju Mataram kita semua inginkan: makmur dan bahagia.