counter hit make

Gunung Berapi di Indonesia Berlevel Siaga, Rinjani Naik ke Level II

Warta Mataram – Pada Kamis (7/9) pukul 20.15 Wita, PVMBG melakukan pembaruan status aktivitas Gunung Api Indonesia. Empat gunung di Indonesia dinaikkan statusnya menjadi Level III (Siaga), sementara 15 gunung lainnya berada pada Level II (Waspada). Melalui akun media sosial Twitter, PVMBG membagi informasi terkait gunung-gunung yang mendapat status Siaga. Dua di antaranya berada di Jawa, satu di Sumatera, dan satu lagi di Sulawesi.

Dalam grafik yang disertakan dalam status tersebut, gunung yang mencapai Level III (Siaga) meliputi Anak Krakatau (Lampung), Semeru (Jawa Timur), Merapi (Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta), dan Karangetang (Sulawesi Utara).

Sementara gunung yang berstatus Level II (Waspada) tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Di Sulawesi, terdapat Gunung Awu, Gunung Lokon, dan Gunung Soputan. Di Maluku, terdapat Gunung Banda Api, Gunung Dukono, Gunung Gamalama, dan Gunung Ibu. Di Sumatera, terdapat Gunung Dempo, Gunung Kerinci, Gunung Marapi, dan Gunung Sinabung. Di Jawa, terdapat Gunung Bromo. Di Nusa Tenggara Timur (NTT), terdapat Gunung Lewotolok. Sementara di Nusa Tenggara Barat (NTB), terdapat Gunung Rinjani dan Gunung Sangeangapi.

Update status ini mengindikasikan bahwa beberapa gunung di Indonesia sedang mengalami peningkatan aktivitas. Masyarakat di sekitar daerah tersebut diimbau untuk selalu memantau perkembangan informasi dari PVMBG dan mematuhi setiap peringatan atau larangan yang dikeluarkan. Dengan demikian, keselamatan dan keamanan masyarakat dapat terjaga dengan baik.

Pemerintah dan PVMBG terus memantau kondisi gunung-gunung ini secara berkala. Langkah-langkah preventif dan penanggulangan telah dipersiapkan untuk menghadapi setiap kemungkinan yang mungkin terjadi. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan dampak buruk dari potensi erupsi atau aktivitas gunung lainnya.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi. Mereka juga disarankan untuk selalu mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang dan tidak memasuki area yang telah ditetapkan sebagai zona bahaya.

Dengan adanya pembaruan status ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan siap menghadapi situasi darurat jika diperlukan. Keamanan dan keselamatan semua pihak merupakan prioritas utama dalam menghadapi potensi ancaman dari aktivitas gunung api di Indonesia.