Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal, menghadiri acara Wisuda Bersama ke-XII Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES), Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan (STKIP), serta Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) HAMZAR di Mataram pada hari Senin (8/9). Acara ini melibatkan lulusan dari program studi keperawatan, kebidanan, PGSD, PAUD, dan Perbankan Syariah.
Dalam sambutannya, Gubernur Iqbal menekankan pentingnya adaptasi di tengah perubahan global yang cepat. Ia mengingatkan bahwa berbagai bidang ilmu, termasuk yang ditekuni oleh para lulusan, mengalami revolusi dalam beberapa tahun terakhir. “Hanya ada satu cara untuk bertahan di dunia yang berubah cepat. Belajar, jangan pernah berhenti belajar, setiap hari. Gunakan kesempatan itu untuk mempelajari hal-hal baru agar selalu terbarukan dengan perkembangan terakhir,” tegasnya.
Ia juga menyoroti bahwa di era kemajuan teknologi, kebutuhan tenaga kerja semakin berkurang akibat mekanisasi dan otomatisasi. Oleh karena itu, ia mengimbau para lulusan untuk tidak hanya membayangkan bekerja untuk orang lain. “Meskipun akan selalu ada profesi yang tidak tergantikan oleh mesin, seperti perawat, tren yang ada menunjukkan perkembangan ke arah tersebut,” tambahnya.
Gubernur Iqbal memberikan apresiasi kepada Yayasan Maraqitta’limat HAMZAR yang terus menyesuaikan pengembangan ilmu pengetahuan dengan kebutuhan nyata di lapangan. Ia juga mendorong yayasan untuk memperluas cakupan hingga ke luar negeri, mengingat tingginya kebutuhan tenaga kerja yang belum terpenuhi. Mengakhiri sambutannya, Gubernur mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kondusivitas daerah. “NTB adalah rumah bersama, yang bisa menjaga bukan hanya gubernur, tapi semua masyarakat. Titip jaga rumah bersama NTB, dan rumah besar kita Indonesia,” tutupnya.






