Gerakan Tanam Cabai yang digagas oleh Tim Penggerak PKK Kota Mataram menunjukkan hasil yang menggembirakan meskipun sempat terkendala cuaca ekstrem. Program ini dimulai pada 16 Juni 2025 dengan tujuan untuk membantu pengendalian inflasi melalui peningkatan ketersediaan pangan lokal.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mataram, Hj. Kinastri Mohan Roliskana, menyatakan bahwa sejak peluncuran program, sekitar 80 ribu bibit cabai telah ditanam. Namun, banjir yang terjadi pada awal Juli 2025 menyebabkan kehilangan sekitar 30 persen dari bibit tersebut. Meskipun demikian, setelah tiga bulan penanaman, pada 15 Agustus 2025, mereka berhasil memanen 500 kilogram cabai. Di tingkat sekolah, dari 21 ribu pohon cabai, berhasil dipanen sekitar 200 kilogram.
Kinastri menekankan pentingnya konsistensi dalam gerakan ini. “Tidak perlu tindakan besar yang sulit diulang, cukup dengan langkah-langkah kecil yang dilakukan secara konsisten untuk mencapai hasil yang berarti. Kami berharap program ini dapat berlanjut dan membantu menekan inflasi melalui gerakan menanam cabai,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, gerakan ini menggunakan tanah, pupuk, dan sekam bakar sebagai media tanam. Selisih antara panen pertama dan kedua hanya satu minggu, dengan total hasil mencapai 7,2 kilogram. Gerakan ini melibatkan kader PKK, pelajar, dan kelompok masyarakat lainnya. Diharapkan upaya ini terus memberikan kontribusi nyata terhadap stabilitas pasokan pangan dan menjaga harga tetap terjangkau di Kota Mataram.
