counter hit make

Dapid Hermar Raih Medali Perunggu di Indonesia Open Pencak Silat 2025

Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Dapid Hermar, pelajar kelas 12 SMAN 2 Mataram asal Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Dapid berhasil meraih medali perunggu dalam ajang 3rd Indonesia Open Pencak Silat Championship 2025 yang berlangsung di Sumatera Utara.

Kejuaraan ini merupakan kompetisi internasional bergengsi yang diselenggarakan oleh Persatuan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), diikuti oleh lebih dari 70 negara. Dapid berlaga di kategori tanding dewasa kelas 50 kilogram, meskipun usianya baru 17 tahun. Remaja asal Desa Jenggala, Lombok Utara ini mampu bersaing dengan atlet-atlet berpengalaman, termasuk juara SEA Games.

Karier dan Prestasi

Dapid memulai kariernya sejak duduk di bangku kelas dua SMP dengan bergabung di Perguruan Bakti Negara. Bakatnya yang menonjol menarik perhatian tim provinsi, sehingga ia direkrut dan dibina di Asrama Atlet NTB, Sportnas. Prestasi sebelumnya termasuk medali perunggu di Kejurnas Palu, emas di Kejurnas Kalimantan Selatan, dan perak di Pra-Popnas Kendari.

Dalam kejuaraan ini, Dapid berkompetisi bersama tujuh rekan lainnya dari NTB, yang berhasil membawa pulang total empat medali: tiga perak dan satu perunggu.

Meskipun demikian, hingga kini belum ada apresiasi dari pemerintah daerah Lombok Utara. “Sudah kakak saya yang sampaikan ke pihak pemda dan KONI, tapi belum ada tanggapan,” ungkap Dapid kepada RRI.

Harapan dan Masa Depan

Pembina Perguruan Bakti Negara, I Wayan Kembar Sudiardana, menilai pencak silat sebagai salah satu cabang olahraga unggulan di Lombok Utara. Ia mengapresiasi konsistensi prestasi Dapid dan berharap atlet muda mendapat lebih banyak perhatian. “Dapid adalah salah satu atlet potensial kami. Prestasinya konsisten,” ujarnya.

Ke depan, Dapid tengah mempersiapkan diri untuk Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2025 di Jakarta, yang akan berlangsung dua bulan September, dengan bertanding di kelas B (45–57 kg).