Warta Mataram, Mataram – Sebuah lagu bertajuk “Bale Mengina” yang menceritakan tentang proses pembuatan rumah adat masyarakat Bayan Lombok Utara, telah dirilis secara digital pada hari Kamis, 6 April 2023. Lagu tersebut merupakan hasil kolaborasi dua musisi asal Lombok: Yuga Anggana dan Pamela Paganini. Menurut mereka rumah bagi masyarakat Bayan, Lombok Utara tidak sekadar ruang hidup. Bale Mengina – sebutan bagi rumah khas masyarakat adat Bayan – merupakan sebuah representasi dari pengetahuan tradisional yang memuat makna filosofis dan nilai kebermanfaatan bagi masyarakat. Bahkan Bale mengina yang terbuat dari hasil hutan seperti kayu, bambu, dan jerami pada proses penggarapannya, terbukti mampu menahan guncangan gempa bumi Lombok 2018 lalu. Ketertarikan Yuga Anggana dan Pamela Paganini akan kearifan lokal dalam rumah adat Bayan memotivasi mereka untuk melakukan upaya sederhana dalam mengarsipkan sekaligus memperkenalkan konstruksi arsitektur tradisi masyarakat adat Bayan melalui sebuah karya lagu.
Yuga Anggana dan Pamela Paganini berharap lagu Bale Mengina – yang hampir keseluruhan teks lagunya menggunakan Bahasa Sasak khas Bayan – tidak hanya sekedar dianggap sebagai lagu hiburan semata, namun menjadi media edukasi dan informasi mengenai rumah adat Bayan. Teks dalam lagu tersebut menyebutkan bahan-bahan apa saja yang digunakan dalam membuat rumah, fungsi rumah, hingga beberapa tradisi masyarakat dalam membangun rumah, seperti memilih lokasi tanah tertentu serta menentukan waktu terbaik dalam membangun rumah. Selain itu lagu Bale Mengina juga berisi ajakan bagi siapapun untuk menjaga dan melestarikan rumah adat Bayan sebagai warisan budaya leluhur yang sarat akan makna dan nilai kebermanfaatan.
Menurut Yuga Anggana dan Pamela Paganini pada proses pembuatan lagu Bale mengina, keduanya kerap berdiskusi dengan Renadi – Tokoh Masyarakat sekaligus Kepala Sekolah Adat Bayan. Lagu tersebut memang sengaja ditujukan khusus untuk masyarkat adat Bayan. Bahkan lagu Bale Mengina direncanakan akan menjadi salah satu media pembelajaran untuk mengenalkan tentang rumah adat Bayan kepada generasi muda, khususnya siswa siswi di Sekolah Adat Bayan. Selain Renadi, perupa muda asal Lombok Reva Adhitama terlibat dalam membuat artwork visual sebagai representasi dari lagu Bale Mengina.
Yuga Anggana dan Pamela Pagaini meyakini bahwa dengan adanya lagu Bale Mengina akan semakin mengangkat daya eksitensi rumah adat masyarakat Bayan Lombok Utara, dan memperkenalkannya tidak hanya kepada generasi muda Bayan, tetapi juga pada masyarakat luas. Lahirnya lagu Bale Mengina menjadi stimulus bagi Yuga Anggana dan Pamela Paganini agar ke depan tetap bisa menciptakan karya lagu lainnya yang berangkat dari hasil riset-riset budaya, yang memiliki makna, nilai dan kearifan-kearifan yang sekiranya masih relevan dan kompatibel bagi masa kini juga seterusnya. Kini Lagu Bale Mengina dapat dinikmati melalui platform musik digital, seperti: Spotify, Youtube Music, Apple Music hingga TikTok. (Jurnalis: RNWM)