SELONG- Pilkades serentak di 29 desa di Lombok Timur akan digelar pada 28 Juli mendatang. Di Kecamatan Keruak misalnya, ada tiga desa yang akan menggelar Pilkades yaitu Desa Pijot, Desa Selebung Ketangga dan Desa Sepit.
Polsek Keruak mulai bergerak mengantisipasi terjadinya konflik jelang pelaksanaan Pilkades. Terutama ancaman akan terjadinya gesekan antara pendukung calon. Karenanya Polsek Keruak merangkul para tokoh masyarakat di tiga desa tersebut sebagai upaya untuk menciptakan suasana kondusif dan Pilkades yang damai.” TNI dan Polri berkewajiban menjaga Kamtibmas. Beda pilihan itu hal wajar dan itu merupakan dinamika dalam demokrasi. Tetapi, kita semua bersaudara,” terang Kapolsek Keruak, IPDA Nurlana, kemarin.
Dari tiga desa yang menggelar Pilkades, Desa Pijot disebut punya potensi konflik atau gangguan Kamtibmas yang cukup tinggi. Pantia Pilkades belum menetapkan calon. Namun yang mendaftar lebih dari lima dan sesuai ketentuan harus dilakukan seleksi. Proses seleksinya pun dilakukan di kabupaten. Beda halnya dengan Desa Sepit dan Selebung masing- masing telah menetapkan calon.
Lebih lanjut disampaikan, meski beda pilihan namun yang terpenting adalah sistem demokrasi berjalan baik. Yang paling penting adalah mengutamakan keamanan dan kondusivitas di wilayah tersebut.” Guna mencegah konflik kita bersama dengan TNI, pemerintah kecamatan Keruak sudah melakukan pemetaan. Cara ini adalah hal penting agar kerawanan dapat dicegah sedini mungkin,” tutupnya.(lie)
The post Waspadai Potensi Konflik di Pilkades appeared first on Portal Berita Harian Radar Lombok.