counter hit make

Wakil Gubernur NTB Ajak Masyarakat Berpikir Positif Hadapi Covid-19

Berita Mataram – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat saat ini menjadi perhatian utama Pemerintah Provinsi NTB. Berbagai upaya dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona ini, salah satunya adalah dengan menerapkan protokol penanganan Covid-19.

Namun menurut Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menerapkan protokol Covid-19 saja tidaklah cukup. Dibutuhkan juga pola pikir serta sikap positif dari siapa saja untuk menghadapi pandemi ini. Berpikir serta bersikap positif dan juga mental yang kuat maka Insya Allah NTB akan menang melawan Covid-19.

Ajakan tersebut disampaikan oleh Ummi Rohmi, sapaan akrab Wakil Gubernur NTB, saat memberi sambutan pada Seminar Nasional 01 Pasca Sarjana Universitas Mataram yang mengusung tema “Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir” dengan menggunakan platform Zoom di ruang rapat Pendopo Wakil Gubernur pada hari Selasa, 5 Mei 2020.

Dalam kesempatan itu Ummi Rohmi juga memaparkan tentang data terkini pasien Covid-19 di NTB yaitu sebanyak 275 kasus positif Covid-19 dengan rincian 223 orang masih dalam perawatan dan berstatus positif, 47 orang telah dinyatakan sembuh dan lima orang meninggal dunia. Selain itu Ummi Rohmi juga menjelaskan bahwa 70% dari total pasien tersebut tidak menunjukkan gejala klinis, artinya tidak diketahui selain melalui contact tracing.

Salah satu tantangan yang dihadapi oleh masyarakat NTB adalah sikap disiplin serta kepedulian dari seluruh elemen masyarakat untuk terus menerapkan protokol penanganan Covid-19. Selain itu dibutuhkan sikap kooperatif dari masyarakat di NTB sehingga lebih mudah dideteksi sejak awal, mengingat sebagian besar pasien Covid-19 di NTB tidak memiliki gejala atau dalam keadaan sehat. Ummi Rohmi berencana untuk mengoperasikan Rumah Sakit Darurat yang akan diperuntukkan khusus bagi pasien tanpa gejala.

Saat ini Provinsi NTB sudah dapat memeriksa sampel swab pasien Covid-19 secara mandiri. Hal ini sangat bermanfaat sebab pihak kesehatan dapat mengetahui dengan cepat hasil Swab tersebut apakah dinyatakan positif terpapar corona ataukah negatif sehingga dapat segera dilakukan antisipasi, identifikasi serta contact tracing.

Selama ini Ummi Rohmi mengaku selalu mengedepankan tindakan persuasif dalam menegakkan aturan-aturan pencegahan penyebaran Covid-19 ini. Oleh karena itu dia berharap masyarakat dapat disiplin dan bekerjasama dengan semua pihak serta dapat saling mengedukasi satu sama lain. Ummi Rohmi tidak mengharapkan penegakkan disiplin dengan menggunakan kekerasan.

Dalam penutup sambutannya, kembali Ummi Rohmi menegaskan tentang kedisiplinan. Karena ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan Provinsi NTB dalam menghadapi pandemi Covid-19, karena makin disiplin masyarakat maka NTB akan lebih cepat terbebas dari wabah penyakit ini.