counter hit make

Wagub NTB Ajak Masyarakat Tetap Disiplin Menerapkan Protokol Covid-19

Berita Mataram – Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menekankan untuk terus bersama memerangi Covid-19 dengan disiplin menjaga jarak, jaga kesehatan, pakai masker dan cuci tangan pakai sabun. Hal tersebut disampaikan saat memimpin rapat terkait penanganan Covid-19 di Ruang Rapat Anggrek Kantor Gubernur NTB, Selasa (16/6/20).

Turut hadir dalam rapat tersebut para Asisten, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Direktur RSUP, Dinas PMPD Dukcapil, BPBD, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Mengawali arahan rapatnya, Wagub NTB mengucapkan terimakasih atas kinerja semua Perangkat Daerah yang bertugas dengan transparans. “Ternyata transparansi kita diakui, mudah-mudahan ini memberi semangat bagi kita untuk terus melalukan improvement untuk melalui masa sulit ini”, ucap Wagub.

Wagub juga menyampaikan, saat ini daerah kita sudah menjadi daerah transmisi lokal, hal ini sudah banyak terjadi terutama di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. Sebagai epicentrum, fokus perhatian adalah pasar dan rumah ibadah.

Untuk itu, masyarakat juga patut bersama memerangi Covid-19 dengan turut disiplin melawan Corona, Humas juga penyambung informasi ke masyarakat turut serta mengedukasi masyarakat.

Wagub menegaskan, arus keluar-masuk NTB harus terus diperhatikan. Pengawasan ketat harus tetap dilaksanakan. “Jalan masuk ke NTB saya berharap betul-betul ketat, jangan sampai lengah, ini harus betul-betul disetiap pintu masuk tidak ada celah/lengah, walaupun tidak harus swab lewat darat, tapi harus betul-betul ditegakkan” tegasnya

Poin yang juga penting disampaikan Wagub terkait bagaimana program penanganan Covid harus konsisten juga dilakukan di tingkat desa, “Untuk desa, kuncinya harus duduk bersama untuk betul-betul mensukseskan program ini, apa yang dilakukan saat ini harus menjadi rutinitas, dimana ada tempat cuci tangan, di keramaian publik, pasar, kantor. Sosialisasi jaga jarak, isolasi mandiri, tetap dilakukan, paling tidak aparat desa, posyandu, dan PKK, harus mensosialisasikan di seluruh NTB, Revitalisasi Posyandu juga harus di aktifkan kembali, tentu dengan memperhatikan protokol kesehatan sebagaimana mestinya” pungkasnya. (HumasNTB)