Varian covid-19 Omicron cepat menyebar.
Varian covid-19 dikabarkan muncul lagi. Yang baru-baru ini muncul adalah varian omicron. Varian disebut mudah menyebar, pada Jumat lalu dikabarkan muncul, namun kini disebut telah menyebar di seluruh dunia.
Pada Minggu 28 November 2021 lalu, sejumlah kasus varian covid-19 tersebut ditemukan di Belanda, Denmark, dan Australia.
Hal tersebut memicu semakin banyak negara yang memberlakukan larangan perjalanan. Virus ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.
Namun laman Healthline menulis bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan belum ada kejelasan soal varian ini.
Hingga kini WHO belum menegaskan Omicron lebih mudah menular dibandingkan varian-varian COVID-19 lainnya meskipun di beberapa negara sudah mengonfirmasi temuannya.
Di sisi lain, WHO juga belum menyimpulkan apakah varian itu bisa menyebabkan penyakit lebih parah atau tidak.
“Data awal menunjukkan bahwa ada kenaikan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit di Afrika Selatan, namun keadaan ini kemungkinan menyangkut jumlah keseluruhan orang yang terinfeksi daripada merupakan akibat infeksi yang spesifik,” tulis WHO dalam Senin 29 November 2021.
WHO mengungkapkan, proses untuk mengetahui tingkat keparahan Omicron akan memakan waktu berhari-hari hingga beberapa pekan. Penemuan kasus Omicron membuat negara-negara meningkatkan kewaspadaan.
Pemerintah negara di seluruh dunia bergegas memberlakukan larangan perjalanan atas kekhawatiran bahwa varian tersebut mungkin kebal terhadap vaksin.
Negara-negara juga khawatir bahwa varian baru itu bisa berdampak pada pemulihan ekonomi setelah mereka dilanda pandemi selama dua tahun ini.
Melalui pernyataan, WHO bersama para pakar teknis sedang berupaya memahami kemungkinan dampak Omicron terhadap langkah-langkah anti-COVID-19, termasuk pemberian vaksin. Inggris mengatakan akan mengadakan sidang darurat para menteri kesehatan kelompok G7 pada Senin untuk membahas perkembangan terbaru.
Sementara itu, badan kesehatan Belanda mengatakan 13 kasus varian Omicron ditemukan pada orang-orang di dua penerbangan yang tiba di Amsterdam dari Afrika Selatan pada Jumat 26 November 2021.
Pihak berwenang Belanda telah melakukan pengujian terhadap lebih dari 600 penumpang kedua penerbangan tersebut. Setelah 61 kasus virus corona ditemukan, pengujian dilanjutkan untuk mendeteksi varian Omicron.
“Ini mungkin seperti puncaknya gunung es,” kata Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge.
Kepolisian militer Belanda mengatakan telah menangkap satu pasangan yang meninggalkan hotel tempat mereka dikarantina setelah dinyatakan positif terpapar COVID-19.
Pasangan tersebut dilaporkan mencoba kabur dari negara itu. Omicron pekan lalu oleh WHO dinyatakan sebagai “varian yang perlu diwaspadai” karena berpotensi lebih mudah menular dibandingkan dengan varian-varian lain.
Omicron sejauh ini telah terdeteksi di Australia, Belgia, Botswana, Inggris, Denmark, Jerman, Hong Kong, Israel, Italia, Belanda, Prancis, Kanada, dan Afrika Selatan.
Seorang dokter Afrika Selatan, yang merupakan salah satu orang pertama yang mencurigai kemunculan suatu galur berbeda virus corona, mengatakan pada Ahad bahwa gejala-gejala Omicron sejauh ini ringan dan penyembuhannya bisa ditangani di rumah.
Artikel dari Hops.ID