counter hit make

Unjuk Rasa Mahasiswa Mataram di Ikuti Ribuan Orang  

Unjuk Rasa MahasiswaMataram di ikuti Ribuan

Unjuk rasa mahasiswa Mataram yang diantaranya berasal dari mahasiswa Institute Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram, serta mahasiswa Universitas Mataram yang berjumlah mencapai ribuan orang dan mulai bergerak menuju Gedung DPRD NTB yang berada di Jalan Udayana.

Mahasiswa yang tergabung dari Institute Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram serta Universitas Mataram tersebut bertemu dan mulai bersatu di Jalan Pemuda, Kota Mataram. Mereka bergerak ke timur dan bergabung dengan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram, dan Universitas Islam Negeri Mataram di Jalan Airlangga.

Para peserta unjuk rasa mahasiswa Mataram berjalan kaki sambil membentangkan poster yang bertuliskan berbagai kritikan terhadap pemerintah dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat terkait Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan RUU lainnya.

Ada beberapa poster yang bertuliskan cukup kreatif Misalnya, “Dewan Penyusah Rakyat”, “Cukup rambut kami yang berantakan, Negara jangan”, dan “Tolak RKUHP karena lebih kejam dari terhalang restu calon mertua”.

Nugraha, salah seorang peserta unjuk rasa mahasiswa Mataram mengatakan “Kami akan mendesak DPR untuk tidak mengesahkan RKUHP tersebut karena merugikan rakyat Indonesia,” ucap Nugraha yang dilansir dari Kompas oleh Warta Mataram.

Demo yang dilakukan mahasiswa ini masih dalam agenda yang sama, yaitu menuntut pembatalan sejumlah revisi undang-undang (RUU) yang dianggap bermasalah. Berdasarkan pantauan dosen Fakultas Hukum Universitas Mataram, Widodo Dwi Putro.

Dalam orasinya, Widodo menyebut bahwa DPR harus keluar menemui dan mendengarkan aspirasi massa. “DPR adalah rumah rakyat, jadi jangan halangi rakyat masuk gedung rakyat” ungkap Widodo yang dilansir dari Kompas oleh Warta Mataram.

Polisi yang mengamankan telah memasang kawat berduri menutupi pagar dan pintu gerbang kantor DPRD NTB di Jalan Udayana Kota Mataram. Beberapa kendaraan taktis penghalau massa juga sudah disiagakan di sepanjang Jalan Udayana, seperti mobil water canon.

Personel Polda NTB juga sudah dalam posisi siaga di dalam dan luar Gedung DPRD NTB Mereka dilengkapi tameng dan tongkat pemukul. “Untuk pengamanan, kami terjunkan seribu personel,” ujar Kompol Taufik yang dilansir dari Kompas oleh Warta Mataram.