Universitas Mataram Bantu Kelompok Tani Lombok Timur Bentuk Koperasi

Universitas Mataram melalui program pengabdian kepada masyarakat menggelar kegiatan Pendampingan Hukum Bisnis dan Digitalisasi Legalitas Usaha Tani berbasis AI-OSS bagi kelompok tani Lombok Organik di Desa Jurit, Lombok Timur. Program ini bertujuan membentuk koperasi petani yang akan menaungi lebih dari 80 anggota, sekaligus memperkuat legalitas dan identitas usaha tani mereka.

Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi mengenai pentingnya kelembagaan usaha tani, diikuti dengan pelatihan hukum bisnis serta praktik penggunaan aplikasi AI-OSS. Aplikasi ini dirancang untuk membantu petani memilih bentuk badan usaha yang tepat. Selanjutnya, tim pengabdian mendampingi petani dalam simulasi pendaftaran melalui sistem OSS, penyusunan dokumen dasar koperasi, dan persiapan pendaftaran merek dagang produk pertanian mereka.

Diman Ade Mulada, ketua tim pengabdian, menyatakan bahwa pendirian koperasi ini merupakan langkah penting dalam memperkuat posisi petani di Lombok Timur. “Meskipun telah mendapatkan pendampingan dari perguruan tinggi, koperasi tetap perlu berkoordinasi dan meminta pendampingan dari Dinas Koperasi setempat agar proses legalisasi dan tata kelola kelembagaan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ujarnya.

Herman Sopian, perwakilan petani binaan Lombok Organik, menyampaikan bahwa program ini memberikan dampak nyata. “Pendampingan dari Universitas Mataram membuat kami lebih paham tentang pentingnya legalitas usaha. Kini, para petani memiliki kejelasan hukum, kemudahan dalam pengurusan perizinan, serta peluang lebih luas untuk memperkuat akses pasar dan meningkatkan kesejahteraan,” ungkapnya.

Hasil dari kegiatan ini mencakup peningkatan pemahaman mengenai hukum bisnis dan digitalisasi, uji coba aplikasi AI-OSS, pendampingan proses pembentukan koperasi, serta penguatan identitas usaha melalui pendaftaran merek. Program ini juga menghasilkan luaran berupa publikasi ilmiah, rekognisi mahasiswa, dokumentasi video, dan peluang Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Pendampingan ini diharapkan dapat mempermudah akses pembiayaan, memperluas jaringan pasar, dan meningkatkan daya saing produk lokal. Kegiatan ini terselenggara dengan dukungan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Kemendikti Saintek 2025.

Exit mobile version