Berita Mataram – Kasus penyebaran virus corona di Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah kian mengkhawatirkan, pasalnya hingga saat ini terdapat 37 pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona di NTB dan sebagian besar berasal dari Kota Mataram. Dari 37 pasien positif Covid-19 tersebut, empat diantaranya sudah dinyatakan sembuh, sedangkan dua lainnya meninggal dunia.
Menurut hasil contact tracing yang dilakukan oleh Petugas Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di NTB, telah ditemukan tujuh cluster penyebaran virus corona di NTB. Seperti diketahui bersama, awal dari penyebaran virus corona di NTB berasal dari tiga cluster yang berbeda, yaitu Cluster Jakarta, Cluster Gowa dan Cluster Bogor. Setelah melalui penelusuran tim kesehatan, diketahui ada empat cluster lagi yang sebelumnya belum diketahui yaitu Cluster Sukabumi, Cluster Bali, Cluster Luar Negeri dan Transmisi Lokal.
Berdasarkan hasil contact tracing, dari tujuh cluster tersebut, cluster Gowa menghasilkan banyak pasien positif corona dan berpotensi akan terus bertambah, mengingat sekitar 369 warga yang memiliki riwayat perjalanan menuju Gowa dalam beberapa hari terakhir menunjukkan hasil reaktif saat dilakukan pemeriksaan melalui alat Rapid Test. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa warga tersebut tidak negatif corona, nakun belum dapat dipastikan positif, karena masih harus menunggu hasil uji Swab Laboratorium.
Dari 37 pasien yang dinyatakan positif Covid-19, 10 diantaranya merupakan pasien dengan riwayat Cluster Gowa. Namun hingga saat ini, belum ditemukan warta yang tertular oleh pasien yang berasal dari Cluster Gowa ini. Meskipun demikian, pihak kesehatan terus melakukan pemantauan sekaligus contact tracing secara mendetail terhadap riwayat kontak terhadap seluruh pasien positif corona dari cluster ini.
Dari tujuh cluster yang dipantau, terdapat cluster lokal, yakni pasien positif corina yang tidak memiliki riwayat bepergian ke luar daerah ataupun ke wilayah yang dinyatakan sebagai zona merah dan juga tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif corona lainnya.