counter hit make

Tour Gerilya Ari Juliant yang ke-12 dengan Tema “Bunyi Rupa dan Semesta” diadakan di UIN Mataram

BKSM-SAKSI (Badan Kegiatan Seni Mahasiswa-Sanggar Apresiasi dan Konstelasi Seni Islami) UIN (Universitas Islam Negeri) Mataram kembali menggelar acara Creativology pada Sabtu, 24 April 2022 kemarin. Berhubung masih moment Ramadhan, Creativology kali ini bertajuk “Nungguin Bedug bareng Ari Juliant”. Creativology kemarin merupakan moment yang spesial karena bisa menghadirkan seorang musisi terkenal yaitu Ari Juliant yang akrab disapa Kang Ari.

Kang Ari Juliant adalah salah satu musisi yang masih aktif bergerak di dunia musik, dan lagu-lagu yang beliau ciptakan sangat banyak sekali. Bahkan beliau juga sering melakukan tour hingga ke luar negeri hanya untuk melakukan pementasan pengenalan karya terutama lagu-lagu yang di ciptakan olehnya. Perjalanan yang dilakukan ini dinamakan dengan Tour Gerilya.

Terhitung sudah 12 kali melakukan kegiatan ini, sejak tahun 2000, dan tahun ini merupakan Tour Gerilya yg ke-12. Setiap perjalanan yang dilakukan memiliki nama yang berbeda-beda dan tentunya pada tempat yang berbeda pula. Dan pada tour kali ini beliau mengangkat tema “Bunyi Rupa dan Semesta”.

“Untuk lokasi Tour Gerilya tidak pernah ditentukan, hanya saja saya me-managemen awal pada titik tertentu. Akan tetapi tidak kemungkinan juga, tempat tersebut tidak di singgahi tergantung pada apa yang bisa di akses maka itu yang dilakukan. Dan kali ini saya mengambil tema Bunyi Rupa dan Semesta, karena bukan hanya manusia yang bisa menikmati bunyi tapi yang ada di sekitar kita pun juga ikut menikmati,” ujar Kang Ari Juliant.

Sama halnya dengan Tour Gerilya sebelum-sebelumnya, bahwa pada dasarnya inspirasi itu akan muncul dari apa yang kita lihat di sekitar kita.

“Pada dasarnya setiap Tour Gerilya yang dilakukan ini terinspirasi dari apa saja yang berada di sekitar kita, ide itu akan muncul secara tiba-tiba. Akan tetapi terkadang juga memang diambil dari isu-isu tertentu. Semisal, pada Tour Gerilya yang ke 9 atau ke 10 judulnya lebih ke keadaan alam atau lingkungan. Kebetulan waktu itu  saya melihat bahwa terjadi fenomena kerusakan alam yang begitu banyak dan menyebabkan banyak dari mata air yang menghilang dan sungai yang mengering akibat polusi sungai. Oleh karena itu, saya terinspirasi untuk mengadakan kembali Tour Gerilya dengan judul “Mata Air Sungai Cinta”. Ungkapnya

Alam dan manusia memang tidak bisa dipisahkan, dan tiap manusia punya caranya sendiri untuk menjaga apa yang di sekitar kita.

“Kegiatan ini pun tidak hanya dilakukan pada teman-teman ini saja akan tetapi di alam bebas pun demikian, karena yang mengapresiasi karna saya tidak hanya sebatas manusia, alam pun bisa, siapa saja bisa menikmati karya saya dan kapan pun itu. Pada tahun 2010 saya pernah melakukan pementasan di Gunung Tambora tepatnya di depan sapi, dan itu benar-benar saya sendiri yang melakukannya”, tambahnya.

Dan tentunya dalam Tour Gerilya kali ini, pesan yang disampaikan pun berbeda.

“Sesuai dengan judulnya maka pesan yang ingin saya sampaikan kali ini adalah musik memiliki peran penting dalam peradaban kita. Jadi musik tidak hanya sebatas pada media hiburan akan tetapi memiliki sisi manfaat lain yang begitu banyak, misalnya sebagai media untuk penyembuhan karena musik itu sangat dekat dengan psikologi kita sebagai manusia, ketika kita mendengar musik kita bahagia, senang, dan sedih. Nah itu kenapa kemudian musik bisa dikatakan sebagai media penyembuhan, karena musik itu punya manfaat yg sangat banyak untuk kita semua”. jelasnya.

Dalam Creativology kali ini memang sangat bermanfaat sekali, bukan hanya menikmati karya-karya dari Kang Ari Juliant, tetapi bisa mendengarkan pengalaman hebat dari beliau yang bisa dijadikan pelajaran dalam membuat karya khususnya dalam bermusik. Inspirasi itu datang dari apa yang ada di sekitar kita, entah itu alam, manusia, atau isu-isu tertentu.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kang Ari Juliant karena sudah berkenan untuk berkunjung dan membagi ilmunya, meskipun ditengah kesibukan beliau untuk melakukan kegiatan Tour Gerilya ini. Dan kami juga sangat berterima kasih sudah memilih BKSM-SAKSI sebagai salah satu tempat dalam kegiatan Tour Gerilya kali ini”. Ungkap Ahmad Zainul Hadi selaku Ketua Sanggar BKSM-SAKSI UIN Mataram (Jurnalis: RNWM).