counter hit make

Tokoh NU: Ketimbang bahas Taliban mending dangdutan aja!

Kelompok Taliban. Foto: Japantimes

Tokoh Nadhlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan alias Gus Umar turut menanggapi pemindahan kekuasaan yang terjadi di Afghanistan dan didalangi oleh kelompok Taliban.

Adapun pernyataan Gus Umar berhubungan dengan riuhnya kabar Taliban yang beberapa waktu lalu menguasai ibu kota Afghanistan.

Kelompok Taliban. Foto: Al Jazeera
Kelompok Taliban. Foto: Al Jazeera | Tokoh NU: Ketimbang bahas Taliban mending dangdutan aja!

Dia pun fokus membahas soal buzzer yang ikut memperkeruh suasana dengan mencoba menganalisa dan menggemborkan isu-isu pergerakan kelompok Taliban.

Para buzzer mewanti-wanti akan datangnya kelompok Taliban ke Indonesia suatu saat nanti. Bahkan ada pula isu yang berkaitan dengan bangkitnya terorisme di tanah air.

Terkait fenomena Taliban dan diperparah dengan narasi buzzer tersebut, Gus Umar mengimbau agar para buzzer tidak terlalu jauh memikirkan dan menganalisa apa yang terjadi di Afghanistan.

Jangan kejauhan bahas Taliban, Indonesia juga masih susah, mending dangdutan

Ilustrasi dangdutan. Foto: Hipwee
Ilustrasi dangdutan. Foto: Hipwee

Gus Umar menilai, harusnya para buzzer bisa fokus pada permasalahan yang ada negara sendiri, mengingat pandemi Covid-19 masih ada di depan mata.

Belum lagi soal perekonomian Indonesia yang sedang terpuruk belakangan ini.

Buzzer jangan kejauhan mikirin dan analisa Taliban. Di sini (Indonesia) angka kematian karena covid sudah sebulan selalu diangka 1000. Dinegara sendiri ekonomi sedang susah mau analisa Taliban pula,” kata Gus Umar dalam kicauan di akun jejaring media sosial Twitter miliknya, dikutip Hops pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Kemudian dia pun menyindir dengan nada bercanda agar tak perlu repot-repot menganalisa Taliban.

Daripada menganalisa hal yang kurang penting, lebih baik, kata Gus Umar, dangdutan saja.

“Daripada kebanyakan nganalisa Taliban dengan analisa sampah. Mending dangdutan saja,” imbuhnya sambil mengunggah video lucu yang merekam momen sejumlah pria dangdutan di atas panggung.

Sumber: Twitter

Pendukung teroris Taliban berwajah mirip penuh kebencian

Taliban. Foto: AFP.
Taliban. Foto: AFP.

Mantan politikus partai Demokrat yang kini jadi pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean (FH) mengomentari soal sejumlah pihak yang jadi pendukung gerakan kelompok Taliban di Afghanistan.

Berdasarkan pantauannya sejauh ini, Ferdinand menilai para akun maupun tokoh pendukung Taliban memiliki persamaan dengan anggota Taliban yang berhasil menguasai Afghanistan saat ini.

“Saya mencoba invetarisir tokoh-tokoh dan akun-akun pendukung teroris taliban yang menguasai Afghanistan,” kata Ferdinand Hutahaea, dikutip Hops pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Ferdinand pun menjelaskan persamaannya yakni, memiliki aura wajah negatif, aneh, memancarkan kebencian, hingga tak manusiawi.

“Ada satu persamaan diantara wajah mereka, sama-sama aneh, aura buruk negatif, terlihat wajah memancarkan kebencian dan tidak manusiawi,” imbuhnya.

Kendati demikian tak diketahui lebih lanjut siapa tokoh atau pihak yang dimaksud oleh Ferdinand.

Artikel dari Hops.ID