Warta Mataram – Pada musim high season tahun ini, terjadi peningkatan signifikan jumlah penumpang yang menuju Gili Tramena dari Pelabuhan Bangsal. Lonjakan ini mencapai sekitar 60 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Ketua Koperasi Karya Bahari (KKB), Sabarudin, mengungkapkan bahwa peningkatan ini sudah terlihat sejak bulan lalu.
Lonjakan penumpang ini didominasi oleh wisatawan lokal, yang jumlahnya mencapai sekitar 80 hingga 90 persen dari total penumpang di setiap kapal publik milik KKB. Sedangkan tamu asing lebih banyak datang dari Bali dengan menggunakan kapal cepat yang langsung berlabuh di Gili Trawangan. Sabarudin menambahkan, “Penumpang lokal paling banyak memilih armada kami.”
Dengan meningkatnya jumlah penumpang, pendapatan pun secara otomatis mengalami peningkatan. “Tahun lalu, lonjakan hanya sekitar 50 persen pada bulan yang sama, sekarang ini mencapai sekitar 60-70 persen,” jelas Sabarudin.
Diperkirakan, lonjakan penumpang akan terus terjadi hingga akhir tahun. KKB akan mendispatch armada sebanyak 20-25 kapal menuju Trawangan, dan 10 kapal menuju Air dan Meno setiap harinya. “Setiap kapal mampu membawa 40 orang dalam satu perjalanan. Cukup dikalikan untuk mengetahui jumlah penumpang yang diangkut setiap hari,” tambahnya.
Meskipun terjadi lonjakan penumpang, KKB tetap memprioritaskan perawatan armadanya untuk memastikan kondisi kapal tetap prima selama melayani penumpang. “Alhamdulillah, beberapa bulan terakhir tidak ada kapal yang mengalami kerusakan. Namun, beberapa kapal sedang dalam tahap maintenance,” ungkap Sabarudin.
Sementara itu, BPS NTB merilis data perkembangan transportasi di pelabuhan laut NTB pada tanggal 1 September. Jumlah barang yang dibongkar mencapai 339,40 ribu ton, dan jumlah barang yang dimuat sebanyak 108,91 ribu ton. Adapun jumlah penumpang yang datang mencapai 90,41 ribu orang, sementara yang berangkat sebanyak 84,41 ribu orang.
Kepala BPS NTB, Wahyudin, menyatakan bahwa jumlah penumpang yang menggunakan angkutan laut pada bulan Juli mengalami peningkatan sebesar 10,31 persen dibandingkan bulan Juni. Demikian juga, jumlah penumpang yang berangkat naik sebesar 1,82 persen. “Jumlah barang yang dibongkar melalui pelabuhan laut pada bulan Juli meningkat sebesar 28,16 persen dibandingkan bulan Juni. Sementara itu, jumlah barang yang dimuat mengalami penurunan sebesar 43,59 persen,” tambahnya.
