Berita Mataram – Menjadi garda terdepan dalam peperangan melawan virus corona memang memiliki resiko yang sangat tinggi. Itulah yang dihadapi oleh para petugas kesehatan saat ini, harus menghadapi pasien positif Covid-19 dari jarak dekat dan beresiko tertular. Meskipun mereka telah dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap serta protokol pencegahan Covid-19, namun tetap saja resiko yang mereka hadapi tetap tinggi.
Sebanyak 14 tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat diketahui positif terjangkit Covid-19. Mereka diyakini tertular Covid-19 saat merawat pasien positif lainnya. Saat ini mereka sedang menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di Asrama Haji NTB.
Direktur RSUD NTB dr H. Lalu Hamzi Fikri menjelaskan bahwa 14 orang tersebut terdiri dari dokter dan perawat. Dari belasan tenaga medis yang dinyatakan positif terpapar virus corona tersebut, dua orang adalah dokter dan sisanya adalah perawat. Saat ini mereka sedang menjalani perawatan di RS Darurat Covid-19.
Di tempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Hj Nurhandini Eka Dewi membenarkan bahwa ada tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19, namun untuk soal jumlah ia belum bisa memastikan. Namun Kadis Kesehatan meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar tenaga kesehatan yang dimaksud mendapatkan kesembuhan agar dapat menjalankan tugasnya kembali.