Warta Mataram – Status Orang dalam Pemantauan (ODP) dugaan suspect virus corona di Provinsi Nusa Tenggara Barat tersisa 24 orang dari sebelumnya berjumlah 109 ODP. Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr Nurhandini Eka Dewi mengatakan bahwa dari 109 ODP, 85 diantaranya telah dinyatakan negatif dan 24 orang sisanya masih dalam pemantauan.
Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB menjelaskan bahwa ruang isolasi Covid-19 yang ada di seluruh NTB kosong dari pasien, baik pasien yang berstatus sebagai ODP maupun Pasian dalam Pengawasan (PDP). Mereka dipantau di rumah masing-masing.
Status ODP diberikan kepada seseorang yang sempat bepergian atau datang dari negara episentum corona atau sempat melakukan kontak serte bersentuhan dengan orang yang diduga terjangkit virus corona. Jadi status ODP tidak ditujukan pada yang sudah jelas sakit, karena jika orang tersebut telah menunjukkan gejala seperti demam, batuk, pilek hingga sesak nafas maka statusnya ditingkatkan menjadi PDP.
Pemerintah Daerah Provinsi NTB sendiri melalui Dinas Kesehatan mempersiapkan 4 Rumah Sakit yang menjadi rujukan resmi terkait virus Corona yang tersebar di berbagai Kabupaten, antara lain RSUD Provinsi NTB, RSUD Selong Lombok Timur, RSUD Bima dan RSUD Manambai Sumbawa. Sedangkan RSUD Praya tengah dalam persiapan untuk menjadi Rumah Sakit resmi rujukan bagi para pasien virus corona kelima. Kelima Rumah Sakit tersebut telah dilengkapi dengan ruang isolasi serta fasilitas yang sudah siap untuk penanganan pasien corona walaupun terbatas.