Warta Mataram – Pementasan di Taman Budaya pada Jumat lalu yang bertajuk “Sastra Panggung” menghadirkan beberapa pementasan musikalisasi puisi dari pegiat seni di Mataram. Salah satunya Teater SFNlabs yang berkolaborasi dengan BKSM-SAKSI salah satu organisasi kesenian di UIN Mataram, menampilkan sebuah pertunjukkan teater yang menafsirkan teks puisi “DOA CHAIRIL” karya Chairil Anwar.
Pementasan yang di sutradarai oleh Syamsul Fajri Nurawat yang akrab disapa Kang Jabo adalah bentuk apresiasi kepada Sastrawan Chairil Anwar. Pementasan musikalisasi puisi kemarin dikemas dengan berteater atau disebut dengan Drama Puisi. Drama puisi ini merupakan gaya baru dalam berpuisi, bukan hanya dibacakan oleh orang perorang tetapi dikemas dalam bentuk teater.
“Pertunjukan teater SFNlabs yang berkolaborasi dengan BKSM-SAKSI memang berbeda yaitu membuat pementasan sastra dengan cara berdrama atau berteater. Selama ini orang-orang mengenal musikalisasi puisi, tetapi sekarang ini ada namanya drama puisi, itulah kemudian diangkat menjadi sebuah pementasan oleh sutradara kami Kang Jabo” ujar Muhammad Awaludin selaku Asisten Sutradara dan aktor dari Drama Puisi tersebut.
Puisi “DOA” karya Chairil Anwar ini diangkat dalam proses pengkaryaan sebagai bentuk kesamaan rasa dengan Chairil sebagai manusia. Puisi ini juga sangat melekat pada diri manusia yang memuarakan segala keluh kesah dan penderitaan pada sebuah doa.
“Dari bait-bait puisinya memang Chairil cendrung menunjukkan kegelisahan, rasa penat, keluh kesah, dll. Tapi kita juga bisa melihat bait-bait penghambaan seorang Chairil walau begitu susah dan peliknya perasaan, muara dari itu semua adalah harapan yang dirangkai dalam sebuah doa” tambahnya.
Pesan yang disampaikan dalam pementasan tersebut tidak lain hanya untuk mengingatkan kita semua bahwa segala bentuk penderitaan dan keresahan tidak boleh berlarut, sebab doa lah yang mampu mengalirkan segala kekecewaan. (RNWM)
