counter hit make

Target 70 Persen Vaksinasi di Loteng Terlampaui Jadi Kado HUT TNI Ke-76

MATARAM-Percepatan laju vaksinasi sebagai salah satu prasyarat penyelenggaraan World Superbike (WSBK) berhasil dilampaui. Selama 15 hari, sejak 20 September hingga 4 Oktober 2021, laju vaksinasi di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), tempat Sirkuit Mandalika berada, telah melampaui 70 persen.

Data Kementerian Kesehatan, jumlah penduduk Loteng yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.029.000. Tetapi setelah dilakukan validasi data berbasis pedesaan hingga kecamatan, jumlahnya hanya 1.018.000. Sementara, hingga 4 Oktober 2021, jumlah penduduk yang sudah divaksinasi untuk dosis pertama mencapai 713.828 orang.

Kapolda NTB Irjen Pol. Muhammad Iqbal bersama Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, capaian itu berkat kerja sama kolaboratif TNI-Polri dan seluruh unsur pemerintah daerah. Dari tingkat provinsi, kabupaten sampai pedesaan, tenaga kesehatan (nakes), serta seluruh stakeholder di semua tingkatan.

Alhamdulillah. Ini capaian semua pihak, baik TNI, Polri, pemerintah daerah mulai dari tingkat provinsi hingga ke tingkat terendah, yang saling bahu membahu bekerja sama untuk percepatan vaksinasi,” ungkapnya.

“Ini juga bisa menjadi kado terindah dari kita semua, nakes, dan masyarakat untuk HUT TNI ke-76,” imbuh jenderal polisi bintang dua itu usai perayaan HUT TNI ke-76 di Makorem 162/WB, kemarin (5/10).

Perayaan HUT TNI dihadiri Gubernur NTB H Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Danlanud ZAM Kolonel Pnb Khariun Aslam, Danlanal Mataram Kolonel Laut (P) Suratun, dan pejabat dari kabupaten/kota seluruh NTB.

Iqbal mengungkapkan, dua minggu sebelumnya, capaian vaksinasi di Loteng hanya 14 persen dari jumlah populasi. Per hari hanya mampu disalurkan 300 sampai 400 dosis vaksin. ”Kalau seperti itu, target kita bisa selesai hingga tahun depan,” kata dia.

Selanjutnya, Polda NTB bersama Korem 162/WB menempuh cara extraordinary untuk menggenjot capaian vaksinasi. Polda NTB mengerahkan Tim Kombes (komisaris besar/pejabat utama Polda NTB) berkoordinasi dengan TNI.

Bersama nakes dan Batalyon Vaksinator mereka turun  melayani masyarakat Loteng di 12 kecamatan, 139 desa, dan 1.825 dusun. Mereka melakukan upaya jemput bola agar seluruh masyarakat mendapatkan vaksin. ”Sebanyak 800 nakes dan 1.600 vaksinator dikerahkan. Ini sinergitas yang luar biasa,” kata kapolda.

Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani merasa bangga dengan capaian tersebut. Dengan capaian itu, WSBK dan MotoGP bisa terlaksana. ”Ini menjadi kebanggaan kami di HUT TNI ke-76,” kata Rizal.

Menurutnya, capaian 70 persen vaksinasi populasi di Loteng tidak lepas dari koordinasi kuat seluruh jajaran Forkopimda. Dalam jangka waktu 15 hari, 70 persen vaksinasi di Loteng dapat terwujud. ”Ini capaian luar biasa. Kita gerakkan semua kemampuan hanya untuk menyukseskan gelaran WSBK yang tinggal menghitung hari. Juga MotoGP tahun depan,” ujarnya.

Ke depan, semua jajaran Forkopimda dan seluruh stakeholder bakal berjuang untuk menyukseskan perhelatan balap motor dunia itu. Karena event tersebut membawa nama baik Indonesia di kancah dunia. ”Makanya di HUT TNI ke-76 ini kita berikan tagline ‘Kita Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang’,” tuturnya.

Bupati Loteng H Lalu Pathul Bahri menambahkan strategi yang dilakukan TNI-Polri dan pemda sungguh luar biasa. Hanya dalam 14 hari vaksinasi populasi di Loteng sudah mencapai 70 persen. Memenuhi syarat untuk menyelenggarakan WSBK November mendatang. ”Suksesnya syarat untuk menyelenggarakan WSBK dan MotoGP ini menjadi kado HUT TNI ke-76,” kata Pathul.

Pathul pun menyampaikan apresiasinya kepada gubernur NTB, kapolda NTB, serta Danrem 162/WB yang memiliki andil besar dalam percepatan laju vaksinasi di daerah yang dipimpinnya. Apresiasi juga disampaikan kepada para pahlawan kemanusiaan, nakes, dan unsur TNI-Polri di semua tingkatan.

 

Siapkan Manajemen Vaksinasi Dosis Kedua 

 

Meski vaksinasi di Loteng sudah mencapai 70 persen untuk dosis pertama, tetapi tugas belum selesai. Penerima vaksin dosis pertama harus mendapatkan dosis kedua untuk mencapai efikasi maksimal vaksin Covid-19.

Terkait itu, Kapolda sudah memerintahkan satgas vaksin dan Kapolres Loteng untuk menyiapkan manajemen vaksinasi dosis kedua. “Minimal nanti saat WSBK sudah 50 persen masyarakat Loteng menerima vaksin dosis lengkap,” tandasnya.

Kapolda bersama Danrem telah memberikan arahan dan edukasi kepada masyarakat Loteng untuk melakukan vaksinasi. Mengingat di masa pandemi Covid-19 vaksin sangat diperlukan. “Vaksinasi pertama terus berlanjut, vaksinasi kedua agar disiapkan dengan matang,” tandasnya. (arl/r1) 

Source: Lombok Post