Berita Lombok – Entah apa yang ada di benak lelaki bernawa Anwar berusia 30 tahun warga Lengkok, Kecamatan Montong Gading serta kawannya bernama Herman, 30 tahun warga Gunung Malang, Desa Sukadana, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur ini. Pasalnya keduanya nyaris menjadi bulan-bulanan massa akibat adanya miskomunikasi dengan penduduk sekitar.
Kejadian bermula saat Anwar dan Herman tidak mengetahui jalan menuju arah Simpang Tiga Jurit. Keduanya mengambil inisiatif untuk masuk ke halaman rumah warga. Lalu keduanya pun bertanya kepada tuan rumah bernama Turmuji. Bukannya menjawab, tuan rumah justru menuding bahwa kedua orang ini adalah maling yang akan mengambil sepeda motor miliknya.
Keributan pun terjadi, tetangga Turmuji berdatangan. Karena panik, Herman pun kabur menggunakan sepeda motor dan meninggalkan Anwar seorang diri. Hal tersebut justru membuat warga makin curiga dan nyaris menghakimi Anwar yang ditinggal seorang diri. Mengetahui hal tersebut, petugas BKD datang ke TKP untuk melerai, namun situasi makin memanas hingga meminta bantuan Polsek Pringgasela.
Seperti dilansir Antara News, Kapolsek Pringgasela Zul Majdi melalui Kasubag Humas Polres Lotim Iptu L Jaharuddin menjelaskan bahwa keributan tersebut terjadi karena bermula karena kedua lelaki tersebut bermaksud ingin bertanya arah jalan. Namun tidak ditanggapi oleh tuan rumah justru menuduh mereka akan mengambil sepeda motor milik tuan rumah hingga perdebatan pun terjadi sehingga mengundang warga untuk datang.
Kecurigaan warga makin besar karena Herman, teman Anwar kabur menggunakan sepeda motor, sehingga Anwar nyaris menjadi bulan-bulanan massa yang makin emosi. Saat ini pihak kepolisian telah mengamankan Anwar untuk dimintai keterangan serta sedang mencari Herman, teman Anwar yang kabur terlebih dahulu.