Berita Mataram – Pemeriksaan materi genetik virus pasien COVID-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat mengalami hambatan, pasalnya persediaan reagen sebagai salah satu kelengkapan penting dalam uji sampel RNA semakin menipis. Hal ini berakibat pada terhambatnya pemeriksaan beberapa sampel RNA virus corona tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan NTB dr Nurhandini Eka Dewi menjelaskan bahwa salah satu dari tiga jenis reagen yang biasa dipakai oleh pihak RSUD Provinsi NTB stoknya makin menipis, sehingga pemeriksaan terhadap spesimen jadi terbatas. Hal ini berarti pemeriksaan terhadap pasien yang diduga positif terpapar virus corona menjadi terhambat.
Saat ini pihak Dinas Kesehatan NTB hanya bisa memeriksa beberapa Swab saja akibat dari menipisnya stok reagen tersebut dan masih harus menunggu stok baru tiba dari Jakarta. Dinas Kesehatan NTB menjelaskan bahwa pihaknya telah memesan reagen tersebut dari Jakarta, dan masih menunggu barang tersebut tiba. Pengiriman yang digunakan adalah menggunakan jalur darat karena tidak ada pesawat kargo menuju Lombok. Saat ini pemeriksaan RNA hanya dapat dilakukan di STP Sumbawa dan RS Unram dengan kapasitas yang terbatas.
Beberapa hari terakhir, jumlah kasus positif corona di NTB mengalami penurunan, bahkan sempat tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 pada akhir April kemarin (30/04).
