counter hit make

Sinergi Tangani Sampah, Pemkot Mataram Minta Dukungan Legislatif

MATARAM-Persoalan menumpuknya sejumlah sampah di beberapa titik usai lebaran lalu, diklaim sudah bisa diatasi. “Memang pelayanan sempat tersendat ketika libur lebaran. Karena para petugas juga libur lebaran, tetapi sekarang ratase sudah mulai normal tiga kali sehari,” ujar Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana pekan lalu.

Produksi sampah selama libur lebaran diklaim meningkat. Selain murni karena sampah diproduksi warga kota, sebagai daerah hilir, Mataram juga dapat sampah kiriman dari daerah hulu. Khususnya sampah yang dibuang ke sungai dan kali.

Ini disebut Mohan sebagai risiko daerah hilir. “Tetapi akan tetap kami tangani,” tegasnya.

Politisi Golkar ini mengaku, banyak kendala yang dihadapi dalam persoalan penanganan sampah. Salah satunya adalah masalah armada serta sarana-prasarana pengangkutan sampah.

Dengan volume sampah yang diproduksi 250-300 ton per hari, armada pengangkutan saat ini tidak memadai. “Kami masih kekurangan armada pengangkut sampah. Makanya kalau ada pengadaan sarpras, kami harap bisa dipahami oleh mitra kami di legislatif,” pintanya.

Armada truk pengangkut sampah yang ada saat ini memang beberapa sudah rusak. Mulai dari bak sampah truk yang bolong, sampai mesin yang sudah tua. Begitu juga dengan kontainer penampungan sampah.

Selain menangani persoalan sampah dengan metode angkut buang, Pemkot Mataram juga terus mencari pengelolaan yang lebih modern. Disamping pelayanan yang rutin dan konvensional tetap jalan.

“Kami sudah menandatangani kontrak untuk mendapatkan teknologi pengolahan sampah. Ini untuk mereduksi sampah yang dibuang ke TPA Kebon Kongok,” terangnya.

Sementara Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Edwin Zamroni membenarkan jika beberapa kendaraan pengangkut sampah sudah rusak. “Jumlah kendaraan roda enam armroll dan dumptruck sejumlah 56 unit, lima dalam kondisi rusak,” terang dia kepada Lombok Post, kemarin (23/5).

Lima kendaraan yang rusak ini akibat usianya yang sudah tua ada juga yang rusak karena pemakaian. Hasil komunikasi Dinas Lingkungan Hidup dengan DPRD Kota Mataram, Pemkot akan menambahkan armada dan sarana prasarana pengangkut sampah.

“Rencananya melalui dana pokir dewan,” jelasnya.

Roni menjelaskan saat ini ada penambahan produksi sampah di Kota Mataram. Jika sebelumnya produksi sampah sekitar 250-300 ton, kini produksi sampah bisa mencapai 320-340 ton per hari. (ton/r3)