Berita Mataram – Berdasarkan hasil uji menggunakan alat Rapid Diagnostic Test (RDT) terhadap 2.405 orang di Provinsi Nusa Tenggara Barat, sekitar 376 orang memperlihatkan hasil reaktif. Hal ini berarti mereka berpotensi positif Covid-19. Namun hal tersebut harus menunggu hasil dari uji Swab untuk menentukan apakah yang bersangkutan positif atau negatif corona.
Dari 376 orang dengan hasil reaktif tersebut, terbanyak adalah orang yang terkait dengan Cluster Gowa atau orang yang pernah bepergian ke wilayah Gowa, Makassar dalam beberapa hari terakhir. Sebanyak 354 orang yang dinyatakan reaktif terkait dengan Cluster Gowa. Gubernur NTB Zulkieflimansyah meninmbau masyarakat untuk tidak menyalahkan warga yang terkait dengan Cluster Gowa.
Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB mengimbau masyarakat yang terkait dengan Cluster Gowa ini untuk terbuka kepada petugas kesehatan agar lebih cepat diketahui. Semakin cepat diketahui maka penanganan yang dilakukan akan semakin cepat dan pencegahan penyebaran virus corona pun akan lebih efektif dilakukan. Bang Zul juga menjelaskan bahwa Covid-19 adalah penyakit yang bisa disembuhkan dan bukan sebuah aib.
Hingga saat ini, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di NTB berjumlah 300 orang dengan rincian 185 orang masih dalam pengawasan dan 115 orang telah dinyatakan sembuh, sementara itu 15 orang dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yaitu sebanyak 4.522 orang dengan rincian 847 orang masih dalam pemantauan dan 3.675 orang selesai dipantau.
Untuk jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) di NTB sendiri berjumlah 1.612 orang. OTG tersebut adalah orang yang tidak menunjukkan gejala sakit namun pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19, sedangkan jumlah Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) sebanyak 44.181 orang dimana 13.762 orang masih dikarantina dan 30.419 orang sudah selesai dikarantina.