Berita NTB – Sempat viral beberapa waktu lalu seorang pria dengan tega menggauli anak kandungnya sendiri yang baru berusia 16 tahun. Pelaku sempat menjadi bulan-bulanan massa hingga babak belur yang geram terhadap aksinya tersebut. Saat dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian, terungkap beberapa fakta yang mengejutkan.
Setelah dilakukan pendalaman oleh Satreskrim Polres Dompu, terungkap ternyata pria bernama Nasarudin seorang pelaku pemerkosaan tersebut telah menggauli anak kandungnya berkali-kali. Hal tersebut berdasarkan keterangan empat orang saksi antara lain ibu korban, korban sendiri, paman korban dan kepala dusun. Bahkan menurut adiknya yang masih berusia 12 tahun, ia pernah melihat secara langsung aksi pelaku tersebut.
Kasat Reskrim Polres Dompu, IPTU Ivan Roland C mengatakan bahwa pihaknya menargetkan sebanyak enam orang saksi. Saat ini baru empat saksi yang diperiksa. Menurut pengakuan korban sendiri, pelaku sudah sering kali menggauli korban, bahkan korban sudah tidak ingat lagi berapa kali pelaku menggaulinya.
Dalam keterangannya, korban mengaku pertama kali digauli saat berusia 12 tahun. Saat itu korban yang merasa takut karena diancam oleh pelaku dengan terpaksa menuruti perintah pelaku untuk melayani nafsu bejatnya. Saat itu mereka masih tinggal di rumah kontrakan di Kalimantan. Setelah pindah ke Dompu, pelaku terus melampiaskan nafsu bejatnya kepada anak kandungnya sendiri, biasanya dilakukan pada pukul 01:00 WITA (tengah malam) saat yang lain sudah tertidur, atau saat istri sedang tidak di rumah.
Aksi bejat ini terungkap saat paman korban mulai menaruh curiga terhadap perubahan sikap korban, ditambah lagi dengan adanya informasi dari warga sekitar yang juga menaruh kecurigaan yang sama. Setelah itu paman dan ibu korban melakukan interogasi terhadap korban di rumah kepala dusun, baru di sinilah semuanya terungkap.
Warga yang mengetahui hal tersebut awalnya secara baik-baik mengajak pelaku untuk ditanyai, namun karena pelaku melawan hingga hampir menganiaya seorang warga hingga akhirnya terjadilah pengeroyokan tersebut yang mengakibatkan pelaku babak belur.