Warta Mataram, Mataram – Sekretaris Daerah (Sekda) Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Lalu Gita Ariadi M.Si meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di NTB hingga kabupaten kota terus meningkatkan sinerginya dalam pengendalian inflasi di wilayah tersebut. Hal tersebut disampaikan pada saat menghadiri high level meeting bersama TPID Provinsi NTB, dengan agenda Koordinasi Pengendalian Inflasi di Provinsi NTB Pada Bulan Ramadhan dan Menjelang Periode HBKN Idul Fitri 1444 H di Ruang Serbaguna Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. NTB, Kamis (30/03).
Dalam pertemuan tersebut, Sekda NTB menyampaikan harapannya agar teman-teman TPID hingga kabupaten kota agar pelaporannya semakin di intensifkan. Gangguan rantai pasok global, permasalahan produksi, dan permasalahan distribusi masih menjadi tantangan inflasi eksisting di NTB hingga saat ini. Oleh karena itu, upaya pengendalian inflasi perlu terus dilakukan untuk mencapai target inflasi 2023 kembali pada rentang 3±1%(yoy).
NTB menjadi 4 besar provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di tahun 2022, namun tekanan inflasi juga mengalami peningkatan sehingga perlu diwaspadai. Inflasi Provinsi NTB Februari 2023 sebesar 6,30% (yoy) kembali meningkat setelah bulan sebelumnya yang sebesar 5,83% (yoy).
Sekda NTB berharap semoga tahun 2023-2024 pertumbuhan ekonomi bisa terus dijaga dengan sebaik-baiknya dan inflansi bisa dikendalikan dengan baik pula. Terhadap para Asosiasi, Sekda NTB juga berharap semakin rajin berkomunikasi dan duduk bersama sehingga jika ada terjadi inflasi, bersama-sama bisa mengambil langkah cepat untuk mengendalikan masalah-masalah penyebab inflasi. (*)
