Berita Mataram – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram dinyatakan positif terpapar virus corona atau Covid-19. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa dan saat ini yang bersangkutan sedang dalam proses isolasi mandiri di kediaman pribadi.
Sebelumnya, Sekda Kota Mataram berinisial EES mengeluh mengalami demam dan juga kehilangan indra penciuman. Kemudian ia memutuskan untuk melakukan uji swab di RSUD Kota Mataram pada Rabu malam (30/12/2021). Melalui uji swab tersebutlah diketahui bahwa Sekda positif terpapar Covid-19.
Dalam kesehariannya, Sekda sendiri memiliki mobilitas yang tinggi, mulai dari menjalankan berbagai agenda pemerintahan hingga menghadiri beberapa acara pernikahan. Hal ini menjadi salah satu indikator Sekda terpapar virus corona. Namun hingga saat ini, masih belum dapat disimpulkan Sekda tertular dari mana.
Swandiasa berujar, Sekda tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah, sehingga besar kemungkinan beliau tertular saat melakukan berbagai kegiatan pemerintahan hingga menghadiri berbagai acara tadi.
Sementara itu, tim dari Dinas Kesehatan Kota Mataram gerak cepat dengan melakukan tes swab terhadap istri, anak, staf beserta sejumlah pejabat yang pernah berinteraksi secara langsung dengan Sekda sebelumnya. Berdasarkan tracing yang dilakukan tersebut, semuanya dinyatakan negatif. “Alhamdulillah, semua hasilnya negatif. Untuk kasus sekda ini kita belum bisa simpulkan masuk klaster mana karena mobilitas beliau cukup tinggi,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram dr Usman Hadi.
Hingga saat ini, status Kota Mataram sendiri kembali meningkat, dari sebelumnya dinyatakan sebagai zona kuning, kini zona oranye atau zona risiko sedang COVID-19. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan jumlah pasien positif terpapar Covid-19 akibat adanya dua libur besar yakni Natal dan Tahun Baru.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Tim Gugus Tugas Penangan COVID-19 Kota Mataram, hingga saat ini jumlah pasien yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 sebanyak 1.440 orang dengan rincian 1.271 orang masih dirawat, 75 orang telah dinyatakan sembuh dan 97 orang meninggal dunia.
