counter hit make

Sederet medali yang pernah diraih Petinju asal NTB Huswatun Hasanah

kicknews.today – Lahir dari keluarga yang kurang mampu di Desa Kopang Lombok Tengah NTB tanggal 27 Januari tahun 1998 lalu, Sertu Kowad Huswatun Hasanah kini menjadi primadona di dunia tinju Putri Indonesia atas prestasi yang pernah diraihnya.

Bagaimana tidak, petinju putri yang baru menginjak usia 23 tahun ini mencatat sejarah dunia Boxing di Indonesia. Huswatun Hasanah satu-satunya petinju putri yang berhasil meraih medali perak di ASBC Asian Men’s and Women’s Elite Boxing Championships di Dubai.

Laga final pekan lalu, Uswatun Hasanah berlaga melawan petinju asal Kazakhstan, Rimma Volosenko. Pada laga tersebut Uswatun Hasanah pun meraih perak.

Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Indonesia Provinsi NTB Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani beberkan segudang prestasi yang pernah diraih Sertu Kowad Huswatun Hasanah.

Pada tahun 2018 kata Rizal, Huswatun Hasanah pernah meraih medali Perunggu di Asian Games. Kala itu, Huswatun Hasanah harus puas meraih medali perunggu usai kalah telak 0-5 atas petinju Thailand, Sudaporn Seesondee di babak semifinal kelas 60kg putri Asian Games 2018 di Jakarta.

Saat itu juga Huswatun Hasanah mencatat sejarah. “Tidak ada petinju putri Indonesia manapun yang mampu merengkuh medali di semua edisi Asian Games selain dia,” kata Rizal kepada kicknews.today, Minggu pekan lalu.

Selain itu kata Rizal, Huswatun Hasanah pernah meraih perunggu pada ajang Sea Games di Filipina. Ketika itu, Huswatun Hasanah meraih perunggu di Boxing-Women’s kelas 60kg juga.

“Sebelumnya juga banyak torehan prestasi Atun. Di PON juga dia sering juara,” katanya.

Petunju Putri asal NTB, Huswatun Hasanah

Mulai tinju sejak SMA

Ketua Bidang Prestasi Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) NTB Kapten Inf Jamuhur mengatakan, Huswatun Hasanah mulai menggemari dunia tinju sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Sumbawa Barat.

Kata Jamuhur, Huswatun Hasanah mulai hobi melakoni dunia tinju sejak dilatih pak Dugi pelatih pertama Huswatun Hasanah.

“Nah pak Dugi inilah yang terus melatih bakat Atun sehingga mengikuti ajang tinju di beberapa event di daerah, nasional hingga internasional,” katanya.

Usai lulus di bangku SMA lanjut Jamuhur, Huswatun Hasanah pun diangkat menjadi anggota TNI atas prestasi yang diraihnya kala itu.

Saat ini, Huswatun Hasanah bertugas di Jakarta. Wanita yang kerap disapa Atun ini pun direncanakan pindah ke Kodim X di wilayah NTB. (vik)

Editor: Dani