Warta Mataram – Pengurus Provinsi IPSI NTB telah menyiapkan sebanyak 28 atlet untuk berpartisipasi dalam Pra-PON Aceh-Sumatera Utara 2024. Tim ini terdiri dari 16 pria dan 12 wanita yang berasal dari delapan kabupaten/kota berbeda di NTB, seperti yang diungkapkan oleh Ketua Pengurus Provinsi IPSI NTB, Nauvar Furqony Farinduan, pada tanggal 4 September 2023.
Farinduan menjelaskan bahwa para pesilat ini akan bersaing dalam dua kategori, yaitu tarung dan seni gerak. Dari Sumbawa ada dua wakil, Dompu tiga orang, Lombok Barat enam orang, Lombok Tengah tiga orang, Mataram enam orang, KSB dua orang, Lombok Timur lima orang, dan Lombok Utara satu orang.
Di kategori tarung putra, NTB akan mengirimkan atlet dalam berbagai kelas, termasuk Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, Kelas E, Kelas F, Kelas G, Kelas H, Kelas I, Kelas J, ganda putra (seni gerak), beregu putra (seni gerak), dan tunggal putra (seni gerak). Sedangkan pesilat putri akan berkompetisi di Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, Kelas E, Kelas F, tunggal putri (seni gerak), ganda putri (seni gerak), dan beregu putri (seni gerak).
Farinduan menyatakan optimisme bahwa pesilat NTB akan berhasil lolos ke PON 2024. Mereka telah melakukan persiapan yang intensif dan berkesinambungan.
Tim pesilat NTB terdiri dari pesilat berpengalaman dan juga pelajar. Salah satu pesilat NTB yang telah meraih medali emas dalam Popnas XVI, Claura Azzura Novendra, juga akan ikut serta dalam Pra-PON.
Sebagai informasi tambahan, cabang olahraga pencak silat adalah salah satu cabang olahraga unggulan NTB. Pada PON Kaltim/2008, pesilat putra NTB, Komang Wahyu, meraih medali emas. Prestasi ini berlanjut di PON Riau/2012 dengan Indria Milasari yang juga meraih medali emas. Selanjutnya, di PON Jabar/2016, Mariati berhasil menyumbangkan medali emas. Pencak silat juga meraih medali perak dan perunggu melalui Nurhaida dan Indria Milasari.
Meskipun prestasi ini tidak terjadi di PON Papua/2021, harapan tetap ada bahwa prestasi pencak silat dapat meningkat lagi di masa mendatang. Kerjasama dan dukungan dari semua pihak dianggap sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut.