Berita Lobar – Seorang warga asal Montong Are, Kabupaten Lombok Barat dilaporkan meninggal dunia saat menuju puskesmas. Warga dengan inisial SB berusia 45 tahun berstatus sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP) Corona, sebab sebelumnya dia pernah bepergian ke luar daerah. SB adalah seorang sopir truk yang baru saja pulang dari Jawa. Riwayat perjalanan SB selama di luar daerah antara lain Surabaya, Mojokerto dan Bali menggunakan truk yang ia kendarai.
Sebelum meninggal dunia, SB sempat mengeluh batuk pilek dan pusing. Setelah melapor ke Puskesmas Pembantu Desa Montong Are, SB diberi obat dan langsung pulang. Seteleh statusnya dinyatakan sebagai ODP, SB diminta untuk mengisolasi diri di rumah dan hal ini juga telah disampaikan ke Kadus, Kades, dan Babinsa setempat untuk ikut mengawasi pasien ODP ini.
Beberapa hari setelahnya SB mengeluh batuk, namun tidak diinformasikan kepada pihak medis. Lalu kemudian ia kembali mengeluh sesak nafas hingga akhirnya pada tanggal 29 Maret 2020 pasien tiba di Puskesmas Kediri dalam kondisi sudah meninggal.
Hingga saat dimakamkan, belum dapat dipastikan SB adalah pasien positif Covid-19, namun sebagai warga yang berstatus ODP, SB dimakamkan dengan prosedur seperti jenazah yang terjangkit virus corona. Jenazah tidak dimandikan dan langsung dimakamkan oleh petugas medis dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap, sesuai dengan prosedur pemakaman pasien positif Covid-19.
Melihat video yang beredar serta gejala-gejala yang timbul sebelum SB meninggal sangat persis dengan pasien positif corona, maka banyak masyarakat yang berspekulasi bahwa SB meninggal akibat Covid-19. Namun pemerintah tetap menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak panik, serta jangan cepat termakan berita hoax.