Warta Mataram – Keamanan dan Kondusivitas Daerah Prioritas Pembangunan di Kota Mataram. Pemerintah Kota Mataram Terus Berupaya Mempertahankannya. Dalam Upaya Ini, Beberapa Tantangan yang Mengancam Keamanan dan Kondusivitas Ditangani oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Terhadap Masalah Miras, Ini Menjadi Fokus Perhatian di Kota Mataram. Kami Terus Memantau dan Mengurangi Ruang (Penjualan Miras),” Ujar Irwan Rahadi, Kepala Satpol PP Kota Mataram seperti dikutip dari harian Lombokpost.
Beberapa Malam Terakhir, Satpol PP Telah Melakukan Penyisiran di Beberapa Lokasi yang Diduga Menjadi Tempat Penjualan Miras Ilegal. Terutama di Wilayah Cakranegara, Sandubaya, dan Beberapa Lokasi Lainnya. Hasil Operasi Menunjukkan Beberapa Botol Miras yang Akan Dijual oleh Pedagang Telah Disita. Ini Merupakan Risiko yang Harus Dihadapi oleh Penjual Miras Ilegal.
“Setiap Malam Kami Melakukan Operasi Rutin. Ini untuk Mengantisipasi Potensi Gangguan Terhadap Keamanan dan Ketertiban Masyarakat. Beberapa Botol Miras Telah Kami Sita dan Akan Kami Musnahkan,” Jelasnya.
Satpol PP di Bawah Irwan Rahadi Telah Mengumpulkan Data dan Mencatat Lokasi-Lokasi yang Sering Menjadi Pusat Penjualan Miras. Langkah-Langkah Telah Diambil Untuk Meminimalkan Gangguan terhadap Kondusivitas Kota Mataram.
“Peran Kami adalah Mendukung Kebijakan Kepala Daerah untuk Menjamin Keamanan. Kestabilan Wilayah Merupakan Tujuan Utama Pemerintah Harum,” Tambah Mantan Kepala DPMPTSP Kota Mataram tersebut.
Satpol PP dengan Aktifnya Melakukan Penertiban Miras dengan Bekerja Sama dengan Aparat TNI-POLRI. Irwan Merasa Bersyukur karena Selama Pemerintahan Harum, Keamanan Wilayah Tetap Terjaga dan Stabil. “Meskipun Ada Potensi Gangguan, Namun Dapat Cepat Ditangani dan Tidak Berdampak Negatif pada Kota Mataram,” Ucap Irwan, yang Pernah Menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram.
Di Pihak Lain, Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang, Menyampaikan Bahwa Pemerintah Kota Mataram Telah Menangani Isu Minuman Beralkohol dengan Serius. Namun, Pendekatan yang Dipilih Lebih Bersifat Persuasif dengan Mengajak Pedagang untuk Berhenti Berjualan.
Pemerintah Kota Mataram Bahkan Telah Menyiapkan Kompensasi bagi Pedagang Miras agar Dapat Memperoleh Modal Usaha untuk Beralih ke Bidang Lain.
“Terdapat Pendekatan Lebih Halus yang Telah Dilakukan oleh Pemerintah Kota. Kami Berusaha untuk Menciptakan Kesadaran. Namun, Jika Dampaknya Sudah Dikenali dan Masih Dianggap Biasa, Maka Tindakan Sulit Harus Dilakukan Bersama,” Ujar Lalu Martawang.
Dampak Negatif dari Miras Telah Terbukti Mengganggu Keamanan dan Kenyamanan di Kota Mataram. Oleh Karena Itu, Semua Pihak, Bukan Hanya Pemerintah Kota Mataram, Diminta untuk Berperan dalam Upaya Mencegah Gangguan Ini. Ini Melibatkan Pemerintah Kelurahan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Tokoh Pemuda.