counter hit make

Sandi Uno Borong Produk Ekraf Senaru

TANJUNG-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahudin Uno berkunjung ke Desa Wisata Senaru, Kecamatan Bayan, Kamis (4/11). Berbagai gelaran seni tari mengiringi penyambutan kedatangannya.

Sehari sebelumnya, menparekraf mengunjungi Desa Wisata Bonjeruk Lombok Tengah, dan Desa Wisata Sesaot Lombok Barat. Desa Senaru bersama dua desa wisata tersebut masuk dalam 50 besar Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

Di Senaru, Sandi tak lupa berbelanja produk UMKM masyarakat setempat. Salah satunya produk kain tenun Bayan khas Kabupaten Lombok Utara (KLU). Sandiaga berharap desa wisata menjadi salah satu peta kunjungan tamu di perhelatan World Superbike (WSBK) Mandalika mendatang.

”Saya sudah berkomunikasi dengan bupati Lombok Utara terkait pola pengaturan wisatawan WSBK bagi daerah lain. Nanti akan ada event nasional maupun internasional berkaitan dengan trip WSBK maupun MotoGP di tahun 2022,” jelas Sandiaga.

Pihaknya menginginkan jejaring desa wisata menjadi salah satu bagian dari peta perjalanan wisata. Dia meyakini desa wisata bisa menjadi salah satu andalan nantinya.

”Dengan menawarkan produk ekonomi kreatifnya,” yakin dia.

Jejaring desa wisata ini diharapkan bisa menawarkan suatu pengalaman wisata yang menarik. Sehingga ekonomi kreatif hingga lapangan kerja di sektor pariwisata bisa pulih kembali.

”Bukan hanya paket pariwista yang berkelanjutan, melainkan akan memberikan dampak pada ekonomi masyarakat lokal,” jelas mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu.

Sebagai bentuk dukungan pada ekonomi kreatif di Indonesia, Kemenparekraf selalu membawa Rombongan Jadi Beli (Rojali) di setiap kunjungannya. Hal ini dinilai lebih berdampak pada ekonomi pariwisata dibandingkan dengan membawa Rombongan Hanya Selfie (Rohali).

”Kami tadi juga melakukan serbuan Rojali dan tidak pakai tanya-tanya dan nawar-nawar karena langsung saja beli. Berharap ekraf segera bangkit,” beber dia.

Lebih jauh, Sandiaga juga menawarkan bantuan stimulan bagi pelaku UMKM Lombok Utara yang jumlahnya mencapai dua ribuan. Pelaku UMKM bisa lebih cepat mengakses persyaratan untuk mendapatkan bantuan tersebut.

”Saya menawarkan stimulan bagu pelaku UMKM yang penting semua persyaratan seperti NIB harus lengkap,” tandas dia.

Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu mengapresiasi dan menyambut hangat kedatangan Menparekraf tersebut. Dirinya berharap Desa Senaru bisa menjadi juara nantinya di ajang desa wisata tersebut. Sehingga perekonomian dan pariwisata KLU bisa terus membaik.

”Semoga Bang Sandi bisa membantu kendala kami saat ini,” kata Djohan.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi mengatakan, keinginan pusat dan daerah terkait pariwista berkelanjutan bisa terlaksana. Desa wisata diyakini bisa menjadi salah satu jalan memajukan membangkitkan pariwisata di NTB.

”Kita ingin desa wisata ini salah satu andalan kita dalam rangka membangkitkan pariwista setelah pendemi,” pungkas dia.

Kepala Desa Senaru Raden Akria Buana mengatakan, ajang lomba desa wisata itu tak lepas dari kerja sama semua stakeholder di desa. Mulai dari Pemdes Senaru, BUMDes, Pokdarwis, BPD, hingga Karang Taruna Senaru dan lainnya.

”Terima kasih pada seluruh pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam menyukseskan ajang lomba ini. Semoga Desa Wisata Senaru juara,” harapnya.

Ia menuturkan, penyerahan penghargaan 50 besar ADWI dilakukan di rumah adat Desa Senaru. Sebelum itu, Menparekraf bersama pejabat provinsi NTB dan KLU menyaksikan tarian budaya lokal yang sampai saat ini masih dilestarikan di Desa Senaru.

Setelah penandatanganan prasasti piagam penghargaan 50 besar ADWI, menparekraf juga memberikan bantuan internet gratis selama satu tahun untuk Desa Senaru. Selain itu, desa juga mendapat bantuan springbed beserta bantal dan selimut, total enam unit untuk home stay Arung Rinjani.

”Saya berharap semoga homestay ini bisa dipromosikan lansung untuk persiapan  WSBK mandalika 2021 yang sebentar lagi akan digelar,” tutup dia. (fer/r9)

Source: Lombok Post