counter hit make

Rohmi: Warga Meninggal Dunia Berstatus Pasien Dalam Pengawasan

Berita Mataram – Beredar sebuah video yang berisi pemakaman seorang warga yang diduga merupakan pasien Covid-19 di Kota Mataram. Video berdurasi singkat tersebut memperlihatkan petugas medis berpakaian hamzat lengkap sedang menguburkan seorang pasien yang diduga tertular Covid-19.

Komandan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah bergerak cepat dan langsung memberikan klarifikasi terkait warga yang meninggal dunia tersebut yang masih berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau belum dinyatakan positif ataupun negatif Covid-19.

Rohmi menjelaskan hasil swab dar almarhum belum keluar, jadi belum bisa diambil kesimpulan apakah pasien tersebut positif Covid-19 atau tidak. Beliau juga menjelaskan bahwa yang bersangkutan adalah PDP yang diisolasi di RSUD Kota Mataram dan meninggal pada Jum’at sore. Walaupun hasil swab belum keluar, seseorang dengan status PDP maka pemakaman dijalankan dengan prosedur yang sesuai SOP, yaitu dimakamkan oleh petugas medis lengkap dengan pakaian hamzat.

Tes swab sendiri adalah sebuah tes yang dilakukan dengan cara mengambil jaringan sel pada hidung atau tenggorokan untuk mengetahui keberadaan virus corona di dalam tubuh. Diagnosis corona didapat melalui swab atau sampel dahak yang dikirim ke laboratorium. Rohmi mengatakan bahwa pemakaman almarhum telah ditangani sesuai standar dengan memprioritaskan kewaspadaan untuk melindungi masyarakat yang lebih banyak.

Menurut laporan, almarhum punya riwayat perjalanan dari Jakarta pada tanggal 10 – 16 Maret 2020. Kemudian saat datang ke RSUD Kota Mataram, yang bersangkutan masih mampu berjalan sendiri dan mengeluh sakit seperti gejala-gejala penderita Covid-19 pada umumnya. Almarhum masuk RSUD pada tanggal 24 Maret 2020. Pengambilan sampel swab dilakuan pada tanggal 26 Maret 2020 dan meninggal pada tanggal 27 Maret 2020 di usia 55 tahun. Almarhum merupakan warga Kota Mataram yang tinggal di Jl. Gunung Pengsong, Gapuk, Dasan Agung.

Rohmi menghimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang, tidak panik, tetap mengikuti anjuran untuk melakukan physical distancing serta menjaga pola hidup agar tetap bersih dan sehat dan juga tidak cepat termakan berita hoax. Beliau juga mengatakan akan memberikan informasi yang sebenar-benarnya apabila hasil swab sudah keluar.