counter hit make

Rocky sebut Ganjar bodoh, Ketua Relawan Jokowi balas tajam: Dia…

Rocky Gerung

Pengamat politik Rocky Gerung baru-baru ini mengkritik nama Ganjar Pranowo sebagai orang yang bodoh. Dia bahkan juga turun menyinggung Puan Maharani. Pernyataan Rocky berkaitan dengan banyaknya milenial yang bertanya terkait dengan kekonyolan yang terjadi di Indonesia salah satunya Banteng vs Celeng di internal PDIP.

Padahal, katanya, kaum milenial di 2024 nanti akan memilih orang yang bertengkar namun akademis di dunia politik. Rocky mengatakan, para milenials ini menginginkan perubahan dari Indonesia. Untuk itu, kata dia, mereka perlu meminta kejelasan lantaran akan menjadi generasi penerus di masa society 5.0.

“Mereka enggak dapat ide itu, jadi konyol bahwa kita berupaya untuk menaikkan elektabilitas Ganjar, padahal bagi milenial itu orang bodoh. Demikian juga Puan, sama, mereka anggap ini orang nggak ngerti, the grammar, the news grammar of world politics adalah gender equality democracy, human rights,” tuturnya.

Ketua Joman tanggapi Rocky sebut Ganjar bodoh

Sementara itu, Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan), Imanuel Ebenezer mengatakan, Rocky Gerung mempunyai pola pikir ala sinisme dan mental kolonialisme. Hal itu menanggapi pernyataan Rocky yang menyebut para kaum milenial ingin tokoh-tokoh politik unjuk gigi dalam hal akademis.

Di mana Rocky Gerung menyinggung nama Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

“Dia (Rocky Gerung) ingin menjajah pikiran orang lain dengan memaksakan pikirannya. Tidak ada argumentasi dia yang dibekali fakta bahwa Ganjar dan Puan ditolak milenial. Harusnya sekelas beliau punya modal fakta,” kata Noel kepada wartawan, Senin 18 Oktober 2021.

Noel, disitat Suara, mengatakan, Rocky asal bicara dan pernyataannya disebut lebih didasari kebencian. Menurutnya, semua harus berbicara dengan fakta misalnya berdasarkan hasil survei.

“Ini kan tidak ada. Kalau dia berbicara atas nama milenial, dia sudah orang tua bahkan terlalu tua untuk berkumpul dengan milenial,” ucapnya.

Noel menilai, pernyataan Rocky tersebut hanya untuk mencari perhatian. “Pernyataan Rocky itu memenuhi syarat sebagai delusi politik,” katanya.

Artikel dari Hops.ID