counter hit make

Reza Rahadian urus bayi dan rumah tangga sejak 13 tahun: Aku bangun jam 2 pagi bikin susu

Reza Rahadian. Foto: Instagram

Aktor Reza Rahadian baru-baru ini diundang Najwa Shihab menjadi nara sumber di kanal youtube narasi dengan tema soal perempuan.

Dalam bincang itu, selain Reza Najwa juga mengundang 3 nara sumber lain di antaranya komedian Arie Kriting, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, dan dr Tompi.

Hal mengejutkan diakui Reza, dalam tayangan itu Reza mengaku dirinya mengasuh bayi sejak usianya 13 tahun. Pernyataan Reza itu diawali dengan perbincangan tentang profesi bapak rumah tangga. Reza mengaku dirinya tak akan sanggup jika kelak mendapat pilihan jadi bapak rumah tangga.

“Bisa nggak? Mungkin nggak (jadi bapak rumah tangga) kaya gitu?” tanya Najwa, dilansir dari laman youtube Narasi 8 November 2021.

Dengan tegas Reza menjawab dirinya tak sanggup. “I don’t think so. Aku nggak bisa.”

Aktor Reza Rahadian. Foto: Instagram @officialpilarez
Aktor Reza Rahadian. Foto: Instagram @officialpilarez

Reza mengatakan alasan dirinya tak mampu jadi bapak rumah tangga lantaran dirinya dibesarkan oleh ibu tunggal.

“Karena aku mungkin dibesarkan oleh ibu tunggal kali ya. Aku ngerasa agak mustahil bagi untuk bisa duduk dan mengurusi semuanya.”

Mengejutkannya, Reza mengatakan dirinya pernah mengalaminya di usia 13 tahun. Ia dan sang ibu berbagi peran menjaga sang adik. “Karena aku pernah mengalami itu di usia 13 tahun. Ngurusin David my little brother,” kata Reza.

“Dari dia bayi sampai dia usia 1 tahun. itu gantian ngurusnya antara my mom yang harus kerja, sementara aku yang di rumah ngurusin this little baby.”

“Dan susah?” tanya Najwa.

Dengan tegas Reza menjawab “Ya iya lah.. aku bangun jam 2 pagi untuk bikin susu buat adiku. Untuk anak cowok 13 tahun yang paginya harus sekolah, itu tantangan banget.”

Konsep bapak rumah tangga

Di Indonesia, menjadi bapak rumah tangga masih dipandang sebelah mata. Namun negara-negara maju sudah lama memakluminya.

“Di negara lain konsep bapak rumah tangga ini udah banyak. Bapak rumah tangga itu membalik peran, yang kerja istrinya sementara laki-lakinya yang mengurus rumah,” ujar Reza.

Dilansir laman Magdalene, seorang profesor Sosiologi dan Antropologi di perguran tinggi AS. Dalam tulisannya, ia mengatakan sebuah negara yang tidak serius mencetak generasi yang baik akan berakibat fatal untuk masa depan negaranya.

Padahal, bagaimana bisa merawat anak secara serius dan benar jika ayah stres oleh pekerjaan dan ibu tidak punya bala bantuan di rumah?

Orang tua yang tidak seimbang hidupnya tentu sangat berdampak buruk pada anak yang butuh pendampingan secara sehat, baik jasmani dan rohani. Orang tua memiliki peran penting dalam hal itu. Karena itu, konsep bapak rumah tangga kerap menjadi solusi.

Artikel dari Hops.ID