counter hit make

Review Tokyo Revengers Episode 15: Pendiri yang Berkhianat

“Mentang-mentang aku anggota pendiri Touman, jadi takkan mengkhianati Touman? Jangan bercanda!” (Baji Keisuke)

Yoo, Mina-san! Konnichiwa! Kembali lagi bersama Sushi dalam review anime yang sedang hits di tahun ini. Apa lagi kalau bukan Tokyo Revengers?

Kamu sudah baca spoiler yang Sushi bagikan, belum? Terus, sudah nonton, belum? Kalau belum, buruan nonton! Episode kali ini semakin memanas, Gaes! Sushi sendiri jadi semakin semangat untuk menuliskan pembahasannya.

Ya sudah, tidak perlu berlama-lama lagi, ya Gaes. Hajimemashou!

Kegalauan Takemichi

Takemichi masih duduk termenung di bangku kelas, padahal bel penanda berakhirnya pelajaran sudah berbunyi dan teman-teman sekelasnya sudah bubar. Dia masih memikirkan bagaimana caranya membawa kembali Babang Baji dari Valhalla, sementara kata-kata Bang Mikey pun masih terngiang-ngiang di kepalanya. Kalau sampai gagal, Bang Mikey sendiri yang akan membunuhnya. Serem, Gaes!

Takemichi be like: “Gimana caranya gue bawa balik Babang Baji? Kapan bentrokan antara Touman dan Valhalla dimulai aja gue kagak tahu! Duh! Mati, nih, gue!”

Saat sedang galau begitu, Akkun and the gank muncul. Ketika menatap wajah Akkun, Takemichi jadi teringat dengan peristiwa di tahun 2017 di mana Akkun sedang meregang nyawa setelah menabrakkan mobilnya ke arah Hinata. Hal tersebut membuat Takemichi sedih dan tak sanggup memandangi wajah Akkun secara langsung.

Ada yang iri, Gaes – Hasil tangkapan layar channel Youtube Muse Indonesia

Akkun and the gank mempertanyakan tentang diterimanya Takemichi sebagai anggota baru Touman. Mereka masih seperti tidak percaya bahwa Takemichi si cengeng itu bisa menjadi anggota Touman. Yah, sebenarnya lebih tepatnya, sih, mereka iri. Mereka juga ingin menjadi anggota Touman, Gaes.

Kendati demikian, Takemichi mengatakan bahwa yang terjadi tidak seperti apa yang teman-temannya pikirkan. Dia menceritakan tentang kegalauan yang sedang dirasakannya. Selain itu Takemichi juga berkata bahwa sebenarnya dia tidak paham dengan masalah internal di geng Touman. Boro-boro mau ngurusin Valhalla, ya, kan?

Mendengar hal itu, Akkun tidak tinggal diam. Dia menyuruh Yamagishi untuk beraksi. Sohib kental Takemichi yang satu ini boleh bertampang culun karena berkacamata, tetapi Akkun menjulukinya sebagai ensiklopedia berandalan karena dia yang paling tahu banyak informasi tentang Touman dan dunia perpremanan (hayoloh, pusing nggak, bacanya?)

Yamagishi Sensei – Hasil tangkapan layar channel Youtube Muse Indonesia

Yamagishi mulai menjelaskan dengan detail tentang struktur organisasi Touman, mulai dari Mikey dan Draken sebagai ketua dan wakil komandan sampai kelima divisi beserta para kaptennya. Selain itu Yamagishi juga menjelaskan tentang kepemimpinan Moebius hingga merambat ke Valhalla.

Jadi Gaes, Moebius sendiri anggotanya pecah menjadi dua bagian. Sebagian menjadi pengikut Kisaki di Touman, sebagian lagi ikut Hanma Shuji ke Valhalla. By the way, Hanma Shuji bukan ketua Valhalla, lho, ya! Dia cuma wakilnya doang. Masih belum terungkap siapa ketua Valhalla yang sebenarnya. Oleh karena itu Valhalla dijuluki sebagai “Malaikat Tanpa Kepala”.

Sekilas Yamagishi jadi mirip guru yang sedang menerangkan pelajaran kepada para muridnya. Memang patut diacungi jempol si Yamagishi ini, bisa tahu informasi selengkap itu. Sayangnya Sushi cuma punya empat jempol, dua jempol tangan dan dua jempol kaki. Nanti deh, Sushi pinjem jempol tetangga dulu biar bisa kasih sepuluh jempol buat Yamagishi.

Dijemput Petinggi Valhalla

Di tengah khusuknya Yamagishi sedang menjelaskan tentang Valhalla, tiba-tiba ada seseorang yang masuk ke dalam kelas dan mencari Takemichi. Mereka semua kaget, tetapi yang langsung nge-gas malah si Makoto, sohib Takemichi yang rambutnya hitam dan selalu klimis.

Yamagishi pun ikut maju mendekati Makoto. Saat melihat penampilan si orang asing tersebut, Yamagishi langsung kaget. Apalagi setelah melihat tato motif harimau di lehernya. Yamagishi buru-buru menahan Makoto dan memanggil Takemichi karena orang asing yang datang itu ternyata adalah Kazutora, orang nomor tiga di Valhalla.

Ada yang datang – Hasil tangkapan layar channel Youtube Muse Indonesia

Begitu melihat Takemichi, Kazutora langsung menyeruak dan memeluknya. Takemichi be like: “Siapa lagi sih, nih orang? Udah kemarin dihajar orang asing, eh sekarang malah dipeluk. Perasaan dari kemarin banyak orang asing, deh!”

Tanpa ragu-ragu, Kazutora langsung menggandeng Takemichi dan mengajaknya ke markas Valhalla. Bagai kerbau dicucuk hidungnya, Takemichi langsung menurut tanpa perlawanan. Sebenarnya, sih, Takemichi itu aslinya takut, Gaes. Kakinya sampai gemetaran, lho. Tapi ketika dia melihat Hinata dari atas balkon, seketika keberaniannya muncul. Tekadnya untuk menyelamatkan Hinata di masa depan semakin kuat.

Hasil tangkapan layar channel Youtube Muse Indonesia
Main peluk aja, Gaes – Hasil tangkapan layar channel Youtube Muse Indonesia

Pengkhianatan Baji dan Dendam Kazutora

Takemichi kembali berjalan mengikuti Kazutora ke markas Valhalla. Dirinya yakin bisa bertemu dengan Babang Baji di sana. Dia ingin berbicara secara langsung dengan si lelaki gondrong itu dan mengajaknya untuk pulang ke Touman.

Oh iya, Gaes, kan katanya Kazutora itu kakak kelasnya Takemichi and the gank di SMP Mizo, tapi mereka tidak pernah melihat wajah Kazutora sebelumnya. Bahkan tidak pernah ada kehebohan yang mengatakan bahwa ada petinggi Valhalla yang bersekolah di situ.

Dari percakapan di perjalanan menuju ke markas Valhalla, kita akhirnya tahu bahwa Kazutora hanya bersekolah di sana saat semester satu tahun pertama. Selebihnya dia ditahan di lapas remaja karena terlibat suatu kasus.

Markas Valhalla – Hasil tangkapan layar channel Youtube Muse Indonesia

Setibanya di markas Valhalla, lagi-lagi Takemichi dibuat keheranan. Ternyata Valhalla bermarkas di sebuah gedung bekas tempat game dingdong. Tempatnya tertutup dan di kaca depannya terdapat lukisan malaikat tanpa kepala. Saat masuk, Takemichi merasakan atmosfer yang berbeda. Suasananya ramai tetapi langkah Takemichi diiringi dengan tatapan dingin.

Di tengah ruangan ada anggota Valhalla yang sedang berkerumun. Saat didekati, Takemichi dibuat tercengang oleh pemandangan yang ada di depan matanya. Ada Babang Baji yang sedang menghajar seseorang, tapi entah siapa, mukanya babak belur sampai tak bisa dikenali.

Ampun, Bang Jago! – Hasil tangkapan layar channel Youtube Muse Indonesia
Babak belur – Hasil tangkapan layar channel Youtube Muse Indonesia

Menurut Kazutora, orang yang sedang dihajar Baji adalah wakilnya sendiri di divisi pertama Touman, sebagai bentuk pembuktian bahwa Baji serius ingin meninggalkan Touman dan bergabung dengan Valhalla. Melihat hal tersebut, Takemichi langsung panik, Gaes. Apalagi setelah disoraki oleh seluruh anggota Valhalla, “Bunuh! Bunuh! Bunuh!”, semakin paniklah Takemichi.

Namun, tenang Gaes, Takemichi nggak diapa-apain, kok. Dia hanya diinterogasi saja. Hanma meminta Takemichi memberitahu apa yang dikatakan oleh Babang Baji saat di pertemuan Touman. Tentu saja tanpa ragu Takemichi mengatakannya sesuai dengan apa yang didengarnya, bahwa Babang Baji ingin bergabung dengan Valhalla dan Touman adalah musuhnya.

Mendengar hal tersebut, akhirnya Hanma mengumumkan bahwa mulai hari itu Babang Baji resmi menjadi anggota Valhalla. Seluruh anggota Valhalla bersorak. Namun, di tengah sorakan itu Takemichi menyela. Dia tidak terima dengan keputusan Babang Baji untuk bergabung dengan Valhalla. Menurut Takemichi, tidak seharusnya seorang pendiri Touman berkhianat.

Resmi menjadi anggota Valhalla – Hasil tangkapan layar channel Youtube Muse Indonesia

Akan tetapi, Babang Baji menyangkalnya dan mulai membahas tentang Kazutora yang dulunya juga merupakan pendiri Touman. Kazutora punya dendam terhadap Touman, Gaes. Di balik wajahnya yang terlihat selalu tersenyum itu tersimpan sebuah niat untuk menjatuhkan Touman dan membunuh Mikey.

Nah, mulai dari sini kamu akan menyimak cerita Babang Baji tentang para pendiri Touman dua tahun yang lalu, saat Touman baru saja dibentuk. Siap-siap oleng, ya, Gaes. Di tahun 2005 mereka memang ganteng maksimal, tapi di tahun 2003 mereka jauh lebih manis! Sushi aja sampe oleng waktu ngeliat penampilan Baji. Duuh!

Adegan flashback dimulai dari Baji dan Kazutora yang terlambat datang ke tempat pertemuan karena terlibat perkelahian dengan bocah badung di jalan. Setibanya di tempat pertemuan, Pachin sedang heboh karena melihat seragam Touman yang baru saja selesai dibuat. Baji dan Kazutora langsung mendekatinya dan ikut heboh karena seragam Touman terlihat keren.

Sementara Mitsuya terlihat tidak terlalu antusias karena menurutnya seragam Touman tidak “sekeren itu”, sedangkan Draken sudah bersemangat untuk mengajak mereka mengenakan seragam baru dan berfoto bersama. Saat mengajak Mikey berbicara, Draken langsung ngamuk, Gaes. Apa sebab? Jelas saja karena choco parfait miliknya disantap habis oleh Mikey. Lantas terjadilah perdebatan konyol di antara mereka. Suara Mikey gemesin banget Gaes, kayak nggak ada dosa gitu.

Para pendiri Tokyo Manji – Hasil tangkapan layar channel Youtube Muse Indonesia

Akhirnya, cerita episode kali ini ditutup dengan adegan pengambilan foto mereka berenam yang sedang mengenakan seragam Touman.

Penutup

Eits, ceritanya belum selesai, Gaes. Minggu depan cerita flashback dari Babang Baji masih akan berlanjut. Masih banyak yang menjadi pertanyaan di benakmu, kan, Gaes? Sama. Sushi juga masih bertanya-tanya bagaimana nasib si wakil kapten yang dihajar sama Babang Baji. Penasaran juga, kan, kenapa Kazutora sampai ingin membunuh Mikey?

Tonton terus Tokyo Revengers yang tayang setiap hari Minggu di channel resmi Youtube Muse Indonesia. Pantengin juga Sushi.id ya, Gaes, supaya tidak ketinggalan spoileran Tokyo Revengers dari Mika dan pembahasan-pembahasan seru lainnya. Jangan lupa bagikan artikel ini kalau dirasa bermanfaat. Tetap sehat, tetap semangat! Egao wasurenaide ne! 😊

Ditulis oleh Mika