counter hit make

Ratusan Warga Geruduk RSUD Kota Jemput Paksa Pasien Covid-19

Berita Mataram – Ratusan warga Mekar Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram untuk mengambil paksa seorang pasien yang telah meninggal dunia dan dinyatakan positif terpapar Covid-19. Warga Mekar Sari bernama Maesi berusia 50 tahun dinyatakan meninggal dunia karena positif Covid-19.

Berdasarkan hasil rapid test dan uji swab yang dilakukan oleh pihak RSUD Kota Mataram diketahui bahwa pasien yang telah meninggal dunia tersebut positif terpapar virus corona. Namun rupanya hal tersebut tidak diterima oleh pihak keluarga pasien dan juga masyarakat Mekar Sari, sehingga mereka beramai-ramai mendatangi RSUD Kota Mataram untuk mengambil paksa jenazah Maesi.

Menurut kabar yang beredar, kronologis kejadian tersebut bermula pada Kamis 2 Juli 2020, dimana saat itu pasien dilarikan ke Rumah Sakit Metro Medika, Rembiga karena mengeluh sesak nafas. Setelah dirawat di rumah sakit tersebut, pasien tidak menunjukkan perubahan, sehingga pasien dirujuk ke RSUD Kota Mataram dan dirawat selama empat hari.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, pasien didiagnosa menderita infeksi paru-paru. Kemudian pada hari Senin pukul 4 sore, pasien dinyatakan meninggal dunia dan dari hasil swab pihak dokter, pasien dinyatakan positif terpapar Covid-19 sehingga pihak rumah sakit memberikan informasi tersebut kepada pihak keluarga.

Rupanya pihak keluarga tidak terima atas laporan tersebut, keluarga dan juga masyarakat Mekar Sari yang berjumlah ratusan mendatangi RSUD Kota Mataram untuk menjemput pasien Covid-19 tersebut. RSUD Kota Mataram sempat penuh sesak karena digeruduk massa yang tak terima. Atas kejadian tersebut pihak keluarga dan pihak rumah sakit melakukan mediasi didampingi oleh Camat Gunung Sari, Danramil Gunung Sari, Kapolsek Gunung Sari dan Kadus Mekar Sari.

Hasil mediasi tersebut adalah, pihak keluarga dapat menurunkan dan memandikan jenazah namun dengan syarat harus memakai APD lengkap yang akan diberikan oleh pihak rumah sakit. Untuk warga lain yang ingin mengikuti prosesi pemakaman tetap diizinkan namun harus tetap jaga jarak. Sehingga prosesi pemakaman dapat dilakukan seperti biasanya namun tetap harus menerapkan physical distancing.