counter hit make

Puluhan Pemuda Tak Dikenal “Satroni” Posko Tim Lale-Sumum

Berita Lombok – Ketatnya kontestasi pemilukada khususnya di Kabupaten Lombok Tengah membuat masing-masing pihak terus berupaya untuk mempengaruhi masyarakat agar mau memberikan suara di TPS pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang. Tidak hanya para calon kepala daerah Kabupaten Lombok Tengah, massa pendukung masing-masing calon juga turut berlomba-lomba untuk menggaet simpati masyarakat agar mau bergabung.

Berbagai isu dan rumor beredar di masyarakat tentang masing-masing calon, salah satunya adalah sebuah rumor yang baru-baru ini beredar bahwa Posko Tim Lale-Sumum didatangi oleh puluhan pemuda tak dikenal. Para pemuda yang mendatangi posko tim tersebut bukan berasal dari wilayah tempat posko tim tersebut berdiri dan tampak asing.

Salah seorang anggota Tim Sukses Lale-Sumum yang berada di tempat, Lalu Mahyudi mengungkapkan bahwa pemuda yang mendatangi posko bukan dari wilayah Praya. Bahkan diantara mereka ada yang berasal dari Mataram. “Kalau anak-anak sekitar sini pasti saya kenal semua. Ini anak-anak ‘mbeh jage’, saya ndak kenal. Ada yang bilang dari sana, dari sana, bahkan ada yang ngaku dari Mataram,” Kata Lalu Mahyudi sambil tertawa.

Terkait dengan tujuan dari para pemuda tersebut, menurut Lalu Mahyudi, laki-laki gondrong dengan sapaan akrab Miq Bonging tersebut menjelaskan bahwa para pemuda tersebut ingin berkontribusi dan mendukung pasangan nomor urut 1, Hj Ir Prayatni – Sumum MPd. Mereka ingin menjadi relawan dengan modal potensi serta keahlian masing-masing.

Sementara itu di tempat terpisah, Calon Bupati Lombok Tengah, Lale Sileng membenarkan adanya rumor yang beredar. “Adoo… Mereka itu relawan, mereka mau mendukung saya dan pak Sumum, ndak ada tujuan lain-lain. Mereka ingin liat saya dan pasangan yang memenangi pilkada Lombok Tengah ini,” ujarnya, dengan logat khas Tengaq.

Banyak rumor beredar di masyarakat, ditambah lagi dengan terbukanya ruang dan akses terhadap media sosial maka arus informasi seakan-akan tak terbatas. Namun tidak selamanya rumor tersebut berkonotasi negatif seperti yang dikhawatirkan oleh banyak pihak. Rivalitas dalam politik memang tak dapat dibendung akan adanya kampanye-kampanye bersifat negatif, namun masyarakat dapat dengan bijak memilih dan memilah mana informasi yang bermanfaat dan mana yang tidak.