Berita Mataram – Penyebaran wabah Corona Virus Disease (Covid-19) sudah berhasil diidentifikasi oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini disampaikan secara langsung oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah agar masyarakat tidak melakukan kontak langsung dengan warga yang memiliki potensi menjadi carrier virus ini.
Dari identifikasi tersebut, sebanyak 80 hingga 90 persen pasien yang dinyatakan positif terpapar virus corona terkait dengan Cluster Gowa, sedangkan di Provinsi NTB sendiri total pasien positif corona berjumlah 233 orang dimana 197 orang masih dinyatakan positif dan dirawat secara intensif, 32 orang telah dinyatakan sembuh dan empat orang meninggal dunia.
Secara keseluruhan, warga NTB yang berangkat menuju Gowa lebih dari 1.200 orang, sehingga jumlah pasien positif corona masih berpotensi akan mengalami kenaikan kembali. Oleh sebab itu Pemprov NTB terus melakukan penanganan serta pendekatan untuk memberikan pemahaman terkait dengan Covid-19 ini kepada masyarakat yang terkait dengan Cluster Gowa tersebut.
Dalam prakteknya, Pemprov NTB banyak menemui kendala terkait dengan sosialisasi soal Covid-19 ini, apalagi soal imbauan tidak melaksanakan ibadah Sholat Berjamaah di Masjid, karena saat ini adalah Bulan Ramadhan sehingga banyak warga yang berani mengambil resiko untuk melaksanakan Sholat berjamaah.
Menurut Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB, pihak Satgas Penanganan Pencegahan Covid-19 Provinsi NTB terus melakukan pendekatan ke berbagai pihak sebagai upaya melakukan sosialisasi terhadap bahayanya virus corona, serta sosialisasi tentang cara pencegahan kepada tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di NTB.