counter hit make

Profesinya polisi, siapa Mr A yang dicurigai terlibat pembunuhan Subang?

Ilustrasi intelijen. Foto: Ist.

Sejak beberapa hari terakhir, oknum polisi berinisal A kerap disebut-sebut dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. Bahkan, kabarnya, dia turut terlibat dengan merusak tempat kejadian perkara (TKP). Lantas, siapa sebenarnya sosok tersebut?

Kuasa hukum Muhammad Ramdhanu alias Danu, Achmad Taufan mendesak agar tim penyidik segera memeriksa oknum polisi berinisal A yang masuk ke TKP untuk mengambil mobil Yaris milik korban. Polisi tersebut ternyata putra adik Yosef Hidayah, Mulyana yang diketahui bernama Arief.

“Kalau menurut cerita, seperti itu, kita berharap segala sesuatu apakah itu berkaitan dengan anggota, diperiksa semua. Pada saat kejadian, ada oknum yang namanya Pak Arif yang kita dengar anaknya Pak Mulyana,” ujar Achmad Taufan, dikutip Hops dari Tribun, Selasa 14 Desember 2021.

Pengacara Yoris Danu, Achmad Taufan Soedirdjo
Pengacara Yoris Danu, Achmad Taufan Soedirdjo. Foto Instagram @atslawfimofficial

Arief sendiri merupakan polisi yang bertugas di Polsek Jalancagak, Subang. Jika benar mengambil barang bukti, maka dia sama saja terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Sebab, dia telah menyulitkan proses penyidikan.

“Ya semua harus diperiksa lah kalau memang seperti itu, harus diperiksa kenapa itu dibawa,” lanjutnya.

Lebih jauh, menurut Taufan, barang bukti yang berada di TKP harusnya dibiarkan atau langsung diserahkan ke kantor polisi, bukan malah membawanya pergi.

“Tapi Yaris ini sempat di tangan si A dan si B. Nah, ini yang harusnya ditelusuri polisi,” tegasnya.

Bukan hanya itu, Taufan juga menyoroti Mulyana sendiri yang berani-beraninya masuk ke TKP sehari setelah kejadian. Padahal, di sekitar rumah sudah terpasang garis polisi.

Komentar Eks Kompolnas soal Kasus Pembunuhan Subang

Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang kini menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan turut menyorot kasus pembunuhan Subang yang berlarut-larut dan tak lekas diungkap.

Menurut pengamatan Edi, pelaku sudah menyiapkan segalanya dengan matang dan terperinci. Sehingga, aksinya saat membunuh korban bisa berjalan dengan rapi dan tak mudah ketahuan polisi.

Itulah mengapa, eks Kompolnas tersebut yakin, pembunuh bukan merupakan orang biasa, melainkan sosok profesional yang sudah terbiasa dengan situasi tersebut.

“Saya kira pelaku pembunuhan ini dilakukan seorang profesional. Pelaku melakukan aksinya dengan cara yang rapi,” tutur Edi Hasibuan.

Rumah Tuti dan Amalia di Subang.
Rumah Tuti dan Amalia di Subang.

Edi menjelaskan, pengungkapan kasus Subang tergolong susah. Sebab, bukti yang ditemukan polisi di TKP tak terlalu banyak, dan sebagian sudah terkontaminasi. Meski demikian, menurutnya, tak ada kejahatan yang benar-benar sempurna.

Itulah mengapa, cepat atau lambat, Polda Jawa Barat pasti bisa mengungkap pembunuhnya dalam waktu dekat.

“Setiap kejahatan itu selalu meninggalkan jejak. Kami minta kepada seluruh masyarakat, bila menemukan informasi sekecil apapun, sampaikan segera kepada kepolisian,” kata dia.

__

Yuk, ajak keluarga ke MuslimaFest 2021 by Amitra pada 17-19 Desember 2021 di Smesco Exhibition Hall, Jakarta. Akan ada talkshow bareng artis, kajian bersama Ustaz Syam dan Ustazah Syifa, bazar dan entertainment.

Ikuti lomba masak, fashion anak, dan mewarnai. Berhadiah total puluhan juta rupiah. Segera daftar di hops.id/muslimfest

Artikel dari Hops.ID