Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk mengambil langkah tegas dalam menghadapi aksi anarkis yang terjadi di berbagai daerah. Arahan ini disampaikan setelah pertemuan di kediaman Presiden Prabowo di Bojongkoneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Kopi Koneng, Kapolri menjelaskan bahwa dalam dua hari terakhir terdapat peningkatan aksi unjuk rasa yang berubah menjadi kerusuhan, termasuk pembakaran gedung dan fasilitas umum serta penyerangan markas. “Situasi seperti ini tidak lagi dapat dikategorikan sebagai penyampaian aspirasi, melainkan telah menjadi perbuatan pidana,” ujar Kapolri.
Kapolri menegaskan bahwa TNI dan Polri akan segera mengambil tindakan di lapangan untuk memulihkan keamanan dan ketertiban masyarakat. “Informasi yang kami terima menunjukkan bahwa masyarakat mulai merasa gelisah dan takut. Oleh karena itu, aparat akan segera bergerak untuk mengembalikan situasi menjadi aman,” tambahnya.
Dia juga menekankan bahwa langkah penegakan hukum akan dilakukan secara terukur dan sesuai dengan hukum yang berlaku untuk menjaga stabilitas nasional. “Semua ini demi kepentingan masyarakat luas dan menjaga stabilitas nasional,” jelas Kapolri.
Di sisi lain, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh ajakan yang dapat merugikan. “Mari kita ciptakan rasa aman dan damai. Jika ada masalah, selesaikan melalui musyawarah sesuai hukum yang berlaku,” kata Panglima.
