counter hit make

Poltekpar Lombok Gelar Bintek Hospitality Pengelola Sarhunta

PRAYA—Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok menggelar bimbingan teknik (bintek) tentang hospitality. Diberikan pada 40 orang pengelola sarana hunian pariwisata (sarhunta) di desa-desa lingkar dan penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok Tengah (Loteng). Jumlah itu dari total 300 unit sarhunta di Loteng.

“Kegiatan ini atas kerja sama Poltekpar Lombok dengan Pemkab Loteng,” kata Direktur Poltekpar Lombok Herry Rachmat Widjaja pada Lombok Post, Rabu (23/9/2021).

Bintek digelar di JM Hotel Desa Kuta, Kecamatan Pujut. Bintek hospitality yang dimaksud, sebagai langkah awal pengelola sarhunta  mempersiapkan diri menghadapi event akbar balapan motor sejagat dunia Superbike yang digelar November mendatang. Kemudian MotoGP pada Maret tahun depan.

“Dari sekarang kami ingin mereka itu memiliki kecakapan sumber daya manusia berbasis hospitality,” kata Herry. Mereka harus memahami tata cara ramah, murah senyum dan sopan santun terhadap tamu, atau sebagaimana tertuang dalam sapta pesona pariwisata.

Bagaimana cara menerima dan menyambut tamu dengan baik, dan benar. Kemudian bagaimana cara berkomunikasi dengan baik dan benar. Itu diajarkan lewat bintek. Tidak saja teori, tapi praktik. Kegiatan yang satu itu akan digelar secara simultan dan bergiliran.

Kata Herry, tinggal 260 pengelola sarhunta yang akan di bintek. Mereka semua berada dari Desa Kuta, Desa Mertak, Desa Sukadana, Desa Sengkol, Desa Rambitan, Desa Prabu hingga Desa Selong Belanak atau desa-desa yang memiliki sarhunta. Pembangunan sarhunta sendiri dijalankan Kementerian PUPR RI dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI.

Sedangkan pembangunan sumber daya manusia menjadi tanggung jawab Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, dalam hal ini Poltekpar Lombok. “Sekali lagi, pengembangan SDM menjadi prioritas kami,” tekan Herry.

Senada dikatakan Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3KM) Poltekpar Lombok HL Ratmaja. Dia menambahkan, secara umum para pengelola sarhunta kebanyakan tidak memahami apa itu hospitality. Sehingga Poltekpar Lombok berkewajiban turun tangan memberikan pendidikan dan pelatihan.

Poltekpar Lombok berharap, pengalaman dan ilmu pengetahuan yang didapatkan dapat ditularkan kembali ke lingkar sarhunta mereka masing-masing, atau masyarakat pada umumnya. “Mari kita sambut Superbike dan MotoGP dengan menjadi tuan rumah yang baik dan benar,” seru Ratmaja.(dss/adv)

 

Source: Lombok Post