counter hit make

Polda NTB Usut Proyek Jembatan Olor Gedang Cs di Sembalun yang Mangkrak

MATARAM-Proyek pembangunan jembatan Olor Gedang Cs mangkrak. Polda NTB mulai turun menyelidiki proyek yang berlokasi di Sembalun, Lombok Timur, tersebut. ”Kita sudah koordinasi dengan konsultan BPJN (Balai Pelaksanaan Jalan Nasional) Mataram, mempertanyakan penyebab mangkraknya pembangunan jembatan itu,” kata Dirreskrimsus Polda NTB Kombes Pol I Gusti Putu Gede Ekawana Putra, kemarin (5/7).

Keterangan konsultan penyebabnya belum diketahui. Tetapi pihak dari Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I NTB telah memutus kontrak dengan rekanan. ”Proyek itu bakal ditender ulang,” katanya.

Data LPSE proyek jembatan Olor Gedang Cs dianggarkan Rp 21,96 miliar tahun 2020. Saat tender proyek tersebut dimenangkan PT PPK dari Bandung, Jawa Barat, dengan harga penawaran Rp 16,67 miliar.

Hasil penelusuran, pihak rekanan sudah menerima pembayaran 15 persen dari harga penawaran atau sekitar Rp 2,5 miliar. Sementara progres pekerjaannya baru dua persen. “Makanya yang kita lihat itu prestasi pekerjaan dengan anggaran yang diterima. Apakah ada potensi merugikan negara atau tidak. Kalau ada, itu masuk unsur korupsi,” terang Ekawana.

Untuk menemukan unsur perbuatan melawan hukumnya perlu pendalaman lagi. Rencananya Ditreskrimsus Polda NTB  akan menurunkan tim melakukan pengecekan. ”Kita akan lihat dulu apa yang menyebabkan mangkrak. Kalau memang karena unsur kesengajaan itu sudah masuk unsur PMH (perbuatan melawan hukum),” jelasnya.

Proyek jembatan Olor Gedang Cs merupakan salah satu proyek nasional. Jembatan itu merupakan akses menuju kawasan wisata Sembalun. ”Makanya kita atensi pengawasan. Kalau ada unsur PMH dan potensi kerugian negara yang kita temukan, kita akan usut sampai tuntas,” jelasnya.

Mabes Polri pun telah mengatensi proyek strategis nasional di daerah harus diawasi. Agar proyek tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat. ”Kita sudah mendapatkan perintah langsung dari Mabes Polri untuk mengawasi proyek nasional yang ada di daerah,” ujarnya. (arl/r1)

Source: Lombok Post