counter hit make

Polda NTB Lakukan Contact Tracing Pasien Corona asal Kekalik

Berita Mataram – Saat ini di Provinsi Nusa Tenggara Barat tercatat sudah 10 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus corona. Dari 10 pasien positif Covid-19 tersebut, 9 diantaranya masih dirawat sedangkan satu orang meninggal dunia. Angka tersebut bukanlah angka yang sedikit sebab masih harus dicari kepada siapa saja ke 10 orang ini melakukan interaksi.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan contact tracing terhadap salah satu pasien positif Covid-19 yang berasal dari Bali dan berdomisili di Kekalik. Pasien dengan inisial YT seorang Pendeta yang diyakini tertular saat bepergian menghadiri kegiatan seminar Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) di Hotel Aston, Kota Bogor, Jawa Barat pada bulan Februari lalu.

Saat ini pihak Kepolisian telah berhasil mentracing sekitar 70 orang yang pernah berinteraksi dengan YT secara langsung. Polda NTB bekerjasama dengan pihak RS Bhayangkara untuk melakukan rapid test terhadap 70 orang tersebut, namun hingga saat ini hasilnya belum keluar. Saat ini RS Bhayangkara bukanlah Rumah Sakit rujukan penanganan Covid-19 sehingga apabila ada yang dinyatakan positif, maka akan dirujuk ke Rumah Sakit rujukan Covid-19.

Pencarian ini adalah perintah langsung dari Kapolda NTB Irjen Pol Tomsi Tohir yang dilakukan oleh Intel dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum). Pihak Kepolisian juga telah dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan prosedur bagi orang saat akan berinteraksi langsung dengan orang lain.

Pihak Kepolisian kembali memberi imbauan kepada masyarakat agar menjauhi kerumunan atau tidak berkumpul serta tidak melakukan kegiatan di luar rumah. Masyarakat diminta untuk menaati imbauan pemerintah dan juga aparat kepolisian serta TNI. Tidak lupa pihak kepolisian juga meminta bagi siapa saja yang merasa pernah melakukan interaksi langsung kepada para pasien yang positif terjangkit Covid-19 untuk segera melapor ke Satgas Penanganan Covid-19.